27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Dr. Didik Mukrianto, SH, MH, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Dapil IX (Tuban-Bojonegoro) sebagai Modal Awal Penanaman Nilai-Nilai Luhur Bangsa terhadap Generasi Muda- Masyarakat

Berharap Empat Pilar MPR RI Masuk Kurikulum Sekolah

spot_img

TUBAN, Radar Tuban-Anggota DPR RI dari Dapil Jatim IX (Tuban-Bojonegoro) Dr. Didik Mukrianto, SH., MH kembali memberikan materi Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di hadapan warga Bojonegoro, Sabtu (23/4) lalu. Materi tersebut meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan tersebut, anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini menyampaikan pentingnya makna yang terkandung dalam empat pilar tersebut, khususnya makna yang terkandung dalam UUD 1945 serta menjelaskan proses perubahannya.

”Dalam kurun waktu 1999 hingga 2002, UUD 1945 sudah empat kali diamandemen. Tujuannya, memperkuat sendi-sendi pengelolaan bangsa dan negara,” terangnya.

Hal tersebut, kata Didik, bisa dimaknai penguatan terhadap demokrasi konstitusional untuk memastikan terjaminnya hak-hak warga negara secara utuh dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Baca Juga :  Menko Airlangga: Pengembangan Akses Pembiayaan yang Terjangkau Bagi UMKM

Politikus yang juga ketua umum Karang Taruna Nasional ini mengingatkan kepada seluruh peserta agar tetap waspada kepada agenda-agenda yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa. Termasuk masuknya ideologi-ideologi yang merusak dan tidak sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

”Kita harus terus melakukan konsolidasi demokrasi, karena kegagalan konsolidasi dapat berpotensi masuknya agenda-agenda yang tidak sesuai dengan napas perjuangan dan transformasi besar menuju Indonesia kuat dan maju. Dan, kita juga harus sering meningkatkan kewaspadaan terhadap oknum-oknum tertentu yang ingin merusak demokrasi konstitusional yang selama ini terus kita bangun,” tegasnya.

Anip, salah seorang peserta sosialisasi mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menambahkan wawasan kebangsaan.

Baca Juga :  Lion Air Tabrak Atap Garbarata Bandara Mopah Merauke

”Kami berharap Mas Didik sering-sering mengadakan kegiatan seperti ini. Selain itu, ada baiknya kegiatan seperti ini dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, sebagai modal awal penanaman nilai-nilai luhur bangsa terhadap generasi muda,” sarannya.

Sebelum mengakhiri materi, Didik kembali mengingatkan bahwa di bulan Ramadan ini untuk semakin meningkatkan amal ibadah serta selalu peduli kepada sesama.

”Kita sebagai warga negara yang baik marilah saling berlomba-lomba dalam kebaikan, seperti membantu sesama yang lebih membutuhkan. Selagi di bulan Ramadan marilah kita meningkatkan amal ibadah kita, karena di Bulan Suci ini segala amal ibadah kita akan dilipatgandakan,” pungkasnya mengakhiri materi. (*)

TUBAN, Radar Tuban-Anggota DPR RI dari Dapil Jatim IX (Tuban-Bojonegoro) Dr. Didik Mukrianto, SH., MH kembali memberikan materi Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di hadapan warga Bojonegoro, Sabtu (23/4) lalu. Materi tersebut meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam kesempatan tersebut, anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini menyampaikan pentingnya makna yang terkandung dalam empat pilar tersebut, khususnya makna yang terkandung dalam UUD 1945 serta menjelaskan proses perubahannya.

”Dalam kurun waktu 1999 hingga 2002, UUD 1945 sudah empat kali diamandemen. Tujuannya, memperkuat sendi-sendi pengelolaan bangsa dan negara,” terangnya.

Hal tersebut, kata Didik, bisa dimaknai penguatan terhadap demokrasi konstitusional untuk memastikan terjaminnya hak-hak warga negara secara utuh dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

Baca Juga :  Memasyarakatkan Empat Pilar MPR RI untuk Memperkukuh dan Memelihara Kerukunan

Politikus yang juga ketua umum Karang Taruna Nasional ini mengingatkan kepada seluruh peserta agar tetap waspada kepada agenda-agenda yang tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa. Termasuk masuknya ideologi-ideologi yang merusak dan tidak sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

- Advertisement -

”Kita harus terus melakukan konsolidasi demokrasi, karena kegagalan konsolidasi dapat berpotensi masuknya agenda-agenda yang tidak sesuai dengan napas perjuangan dan transformasi besar menuju Indonesia kuat dan maju. Dan, kita juga harus sering meningkatkan kewaspadaan terhadap oknum-oknum tertentu yang ingin merusak demokrasi konstitusional yang selama ini terus kita bangun,” tegasnya.

Anip, salah seorang peserta sosialisasi mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat menambahkan wawasan kebangsaan.

Baca Juga :  Tiap Hari Macet, Mungkinkah Sepanjang Jalan Becak Ini Dipasang Median?

”Kami berharap Mas Didik sering-sering mengadakan kegiatan seperti ini. Selain itu, ada baiknya kegiatan seperti ini dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, sebagai modal awal penanaman nilai-nilai luhur bangsa terhadap generasi muda,” sarannya.

Sebelum mengakhiri materi, Didik kembali mengingatkan bahwa di bulan Ramadan ini untuk semakin meningkatkan amal ibadah serta selalu peduli kepada sesama.

”Kita sebagai warga negara yang baik marilah saling berlomba-lomba dalam kebaikan, seperti membantu sesama yang lebih membutuhkan. Selagi di bulan Ramadan marilah kita meningkatkan amal ibadah kita, karena di Bulan Suci ini segala amal ibadah kita akan dilipatgandakan,” pungkasnya mengakhiri materi. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img