TUBAN, Radar Tuban – Pemudik ini beda dengan lainnya. Untuk menggembirakan hati teman-temannya di kampung halamannya Pati, Jawa Tengah, dia tidak membawa buah tangan makanan atau barang lain yang lazim. Yang dibawa justru dua botol minuman arak. Minuman keras hasil fermentasi beras tersebut disembunyikan dalam tas ranselnya.
Belum sampai bus yang ditumpanginya keluar dari Tuban, aksi pemuda yang namanya dirahasiakan tersebut digagalkan petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban kemarin (28/4). BNN tanpa sengaja memergoki ketika razia tes urine di Terminal Kambang Putih Tuban.
Kepada awak media, Kepala BNNK Tuban AKBP Made Arjana menyampaikan, penumpang bus jurusan Surabaya—Semarang tersebut tinggal di Desa Boto, Kecamatan Semanding.
Ketika diperiksa petugas, pemuda tersebut merahasiakan isi tas ranselnya. Setelah digeledah dan diketahui berisi arak, petugas langsung menyitanya. Setelah itu, dia dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Made menegaskan, minuman arak sangat tidak tepat dijadikan sebagai oleh-oleh. Itu karena minuman tersebut memabukkan dan bisa memicu tindak kriminal. Terkait razia tes urine di Terminal Kambang Putih, perwira menengah asal Bali ini mengemukakan, razia gabungan tersebut untuk meminimalisasi peredaran narkotika dan cek kelengkapan kendaraan pemudik 2022.
Selain BNNK, institusi lain yang terlibat dalam razia gabungan tersebut adalah Satreskoba Polres Tuban, dinas lingkungan hidup dan perhubungan, serta pihak terminal setempat.
Dalam tes urine selama sekitar tiga jam berhasil memeriksa 40 urine awak bus, sopir dan kondektur serta beberapa penumpang. Hasilnya, semua negatif mengandung zat narkotika. (sab/ds)
TUBAN, Radar Tuban – Pemudik ini beda dengan lainnya. Untuk menggembirakan hati teman-temannya di kampung halamannya Pati, Jawa Tengah, dia tidak membawa buah tangan makanan atau barang lain yang lazim. Yang dibawa justru dua botol minuman arak. Minuman keras hasil fermentasi beras tersebut disembunyikan dalam tas ranselnya.
Belum sampai bus yang ditumpanginya keluar dari Tuban, aksi pemuda yang namanya dirahasiakan tersebut digagalkan petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban kemarin (28/4). BNN tanpa sengaja memergoki ketika razia tes urine di Terminal Kambang Putih Tuban.
Kepada awak media, Kepala BNNK Tuban AKBP Made Arjana menyampaikan, penumpang bus jurusan Surabaya—Semarang tersebut tinggal di Desa Boto, Kecamatan Semanding.
Ketika diperiksa petugas, pemuda tersebut merahasiakan isi tas ranselnya. Setelah digeledah dan diketahui berisi arak, petugas langsung menyitanya. Setelah itu, dia dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Made menegaskan, minuman arak sangat tidak tepat dijadikan sebagai oleh-oleh. Itu karena minuman tersebut memabukkan dan bisa memicu tindak kriminal. Terkait razia tes urine di Terminal Kambang Putih, perwira menengah asal Bali ini mengemukakan, razia gabungan tersebut untuk meminimalisasi peredaran narkotika dan cek kelengkapan kendaraan pemudik 2022.
- Advertisement -
Selain BNNK, institusi lain yang terlibat dalam razia gabungan tersebut adalah Satreskoba Polres Tuban, dinas lingkungan hidup dan perhubungan, serta pihak terminal setempat.
Dalam tes urine selama sekitar tiga jam berhasil memeriksa 40 urine awak bus, sopir dan kondektur serta beberapa penumpang. Hasilnya, semua negatif mengandung zat narkotika. (sab/ds)