TUBAN, Radar Tuban – Sebagai kabupaten yang dilintasi jalan nasional terpanjang di Jawa Timur, Tuban menjadi salah satu wilayah dengan angka kecelakaan tertinggi.
Satlantas Polres Tuban memetakan tiga titik blackspot atau rawan kecelakaan lalu lintas di Bumi Ronggolawe. Titik-titik ini patut diwaspadai para pemudik atau pengguna jalan yang melintas.
Blackspot terdekat dengan pusat kota adalah di sepanjang Jembatan Kepet hingga simpang tiga Pakah, Kecamatan Plumpang. Berikutnya, jalan kawasan Hutan Jatipeteng Desa Sumurgeneng hingga Desa Purworejo, keduanya di Kecamatan Jenu dan sepanjang jalan lingkar selatan (JLS) atau ring road.
Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala mengatakan, pemicu kecelakaan di tiga titik tersebut didominasi faktor human error dan infrastruktur.
Terkait infrastruktur, dia menerangkan tiga titik rawan kecelakaan tersebut minim lampu penerangan saat malam hari. Kondisi tersebut diparah dengan padatnya kendaraan besar yang melintas.
Arum menyampaikan, khusus kawasan Hutan Jatipeteng di kilometer (Km) 15 – 18 jalan Tuban – Bulu masih bertahan menjadi titik blackspot selama lima tahun berturut-turut. Di sepanjang jalan ini nyaris tiap tahun terjadi kecelakaan menonjol. Dia mengemukakan, disebut kecelakaan menonjol apabila lima korbannya meninggal dunia sekaligus.
Sementara area rawan kecelakaan di sepanjang simpang tiga Pakah, Kecamatan Plumpang hingga Jembatan Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding (Km  9 – 12) dipicu jalan menurun. Tak sedikit kendaraan berat terlibat kecelakaan tunggal dan menabrak pagar pembatas jembatan. Meski angka korban jiwa relatif lebih kecil, namun lokasi ini juga dipetakan cukup rawan.
Lebih lanjut lulusan Akpol 2013 ini menyampaikan, JLS dipetakan menjadi lokasi baru blackspot karena sepanjang jalan tersebut belum diterangi lampu penerangan jalan. Kondisi tersebut diparah dengan minimnya rambu dan marka jalan.
‘’Beberapa kali tabrak lari juga terjadi di sepanjang jalan ini,’’ ujar Arum. (yud/ds)