TUBAN, Radar Tuban – Perayaan Hari Raya Idul Fitri Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan wabup Riyadi berlangsung sederhana. Berangkat dari Pendapa Krida Manunggal Tuban, keduanya melaksanakan salat Idul Fitri bersama keluarga masing-masing dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), sekda Budi Wiyana, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan camat di Masjid Agung Tuban.
Karena masih dalam nuansa pandemi Covid-19 dan belum diizinkan pemerintah untuk menggelar open house, kegiatan silaturahmi dan bermaaf-maafan bersama bupati dan wakil bupati digelar terbatas di pendapa.
Momen untuk saling melebur dosa itu hanya diikuti oleh jajaran forkopimda, para pejabat di lingkup pemkab, kepala OPD, camat, sebagian tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Mereka datang bersama keluarga masing-masing.
Bupati Aditya Halindra Faridzky bersama ibunda Haeny Relawati Rini Widyastuti, serta kedua kakaknya, Aulia Hany Mustikasari dan Aldwin Hafid Harsandi, dan sang adik, Adela Hanindya Nastiti menyambut ramah para tamu. Tampak penuh keakraban—melebur dalam nuansa kemenangan untuk saling memaafkan.
Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tuban, Mas Bupati, sapaan akrab bupati, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dan meminta dibukakan pintu maaf di hari yang fitri ini.
‘’Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tuban, mohon maaf lahir batin. Semoga di hari yang fitri ini kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi,’’ tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Bupati juga berpesan kepada seluruh masyarakat Tuban untuk tetap menjaga protokol kesehatan menyusul pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Pemimpin muda ini menyampaikan, meski sudah ada pelonggaran-pelonggaran, namun protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan.
‘’Selamat berkumpul bersama keluarga dan jangan lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan,’’ pesannya. (tok/ds)