Radartuban.jawapos.com – Anggota DPR RI Dra. Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si. konsisten dalam menyosialisasikan empat pilar kebangsaan MPR-RI. Minggu (29/5) lalu, wakil rakyat dari Bumi Ranggalawe ini kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR-RI kepada masyarakat Tuban. Kali ini berlangsung secara virtual.
Agenda sosialisasi untuk memasyarakatkan makna dan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tersebut diiukuti kurang lebih 150 orang dari berbagai unsur. Meliputi generasi muda, tokoh masyarakat, dan kader Partai Golkar.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar ini mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditegaskan Bu Heany—sapaan akrabnya, empat pilar kebangsaan tidak hanya sebagai fondasi dalam kehidupan berbangsa dan benegaran. ‘’Tapi juga menjadi solusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan,’’ tegasnya.
Disampaikan ibunda Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky ini, ragam masalah yang timbul di masyarakat sesungguhnya bermula dari pengabaian etika. Menyadari hal tersebut, Bupati Tuban dua periode 2001-2006 dan 2006-2011 ini getol menyosialisasikan Ketetapan (TAP) MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. TAP tersebut, terang dia, mengatur bagaimana manusia seharusnya beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta berkepribadian Indonesia.
Ditegaskan anggota DPR RI Dapil IX Bojonegoro—Tuban ini, acuan atas TAP tersebut, yakni demi langgenggnya cita-cita persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan yang dijiwai nilai agama. ‘’Juga nilai luhur budaya bangsa,’’ tuturnya.
Diterangkan Bu Heany, salah satu bentuk konkret yang diharapkan dari TAP ini adalah setiap pejabat dan elit politik mampu bersikap jujur, komitmen melaksanakan amanah, siap melayani publik, berjiwa besar, rendah hati, dan siap mundur dari jabatan politik apabila terbukti bersalah. Intinya, tandas dia, etika setiap pejabat dan elit politik harus dapat dijadikan teladan masyarakat.
Satu-satunya perempuan yang pernah menjabat sebagai Bupati Tuban ini optimistis, apabila TAP MPR RI Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa itu mampu dilaksanakan setiap pejabat, elit politik, dan unsur-unsur masyarakat yang lain, visi ihwal kejayaan Indonesia di masa depan akan terwujud. Terkait visi itu, Bu Haeny meneruskan, ada juga TAP MPR RI-nya, yakni VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.
‘’Melalui kedua TAP (VI dan VII tahun 2001, Red) tersebut dapat diketahui bahwa etika dan visi kemajuan Indonesia di masa depan amat berkesinambungan. Tanpa etika yang baik dalam berbangsa dan bernegara, kemajuan Indonesia di masa depan terancam tidak maksimal,’’ tegasnya. (sab/tok)