27.6 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Yayasan Bina Insan Kamil Tuban

Bina Insan Kamil Ciptakan Generasi Religius, Humanis, dan Melek Teknologi

spot_img

PADA tahun ajaran ini, 2021/2022, Yayasan Bina Insan Kamil Tuban kembali meluluskan generasi berkualitas. Dari tiga jenjang lembaga pendidikan yang dimiliki, Yayasan Bina Insan Kamil tercatat meluluskan 250 anak didik. Rinciannya, 74 anak jenjang TK, 73 anak jenjang SD, dan 103 anak jenjang SMP Techno Insan Kamil.

Seremonial kelulusan tiga jenjang pendidikan tersebut berlangsung dua tahap di kompleks sekolah Yayasan Bina Insan Kamil, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding. Untuk KB dan TK digelar Sabtu (11/6) dan Minggu (12/6). Sedangkan SD dilaksanakan Sabtu (18/6) dan SMP Minggu (19/6).

Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil KH Imam Mawardi menyampaikan, pada acara yang sama, selain haflah takhrij bagi TK, SD, dan SMP Techno, pihaknya juga menyerahkan rapor untuk 47 anak di Tempat Pendidikan Anak (TPA), 66 anak Kelompok Bermain (KB) Insan Kamil, dan mewisuda puluhan anak di pendidikan Al-Quran.

Dia mengatakan, purnawiyata atau haflah takhrij di lembaga pendidikannya sekaligus menjadi momentum mengembalikan para anak didik kepada orang tuanya. Dia menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan para orang tua/wali murid kepada seluruh pendidik di Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil.

Kiai Imam, sapaannya memastikan, seluruh anak didik yang dibina di TK, SD, maupun SMP Techno Insan Kamil punya kualitas unggul begitu dinyatakan lulus. ‘’Karena di semua Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil, seluruh pendidik mengajari siswa-siswinya dengan amat baik,’’ tandasnya.

Ketua umum yayasan yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar Tulungagung ini melanjutkan, pihaknya berani menggaransi keunggulan para lulusan lembaga pendidikan binaan yayasannya. Garansi tersebut diberikan mengingat pola pembelajaran yang diterapkan seluruh pendidik berbeda dengan sekolah lain.

Baca Juga :  Akrabkan Bahasa Indonesia, UKBI Dimulai Tahun Ini

Kiai Imam mengutarakan, di lembaga pendidikan yang dibina Yayasan Bina Insan Kamil, seluruh model pendidikan memegang teguh religiusitas dan sosialitas. Kiai asal Kabupaten Lamongan ini menerangkan, salah satu metode yang dijalankan lembaga pendidikannya untuk tetap mendekatkan anak didik dengan Allah adalah selalu menyelipkan eksistensi Tuhan di setiap pembelajaran.

Paling sederhana, terang dia, para pendidik di Yayasan Bina Insan Kamil selalu menekankan bahwa setiap ilmu yang diajarkan merupakan milik Allah. Dan, Alquran merupakan sumber dari segala ilmu tersebut. ‘’Praktis, anak didik di Insan Kamil ini prinsip aqidah salimah-nya kuat dan sahihul ibadahnya terjamin. Salat dan mengaji Alquran selalu dilakukan,’’ tegasnya.

Untuk lebih menguatkan religiusitas tersebut, Kiai Imam mengungkapkan, Yayasan Bina Insan Kamil mengajarkan anak didiknya membaca dan memahami kitab kuning sejak duduk di bangku SD. Dari segi humanisme, lanjut dia, semua anak didik ditekankan untuk selalu berbuat baik dengan memegang prinsip akhlakul karimah. Kiai Imam menjamin setiap lulusan Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil akan menjadi pribadi yang bijaksana di masyarakat.

Lebih lanjut kiai ramah ini mengatakan, menghadapi perkembangan dunia menuju digitalisasi, Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil memberikan atensi pembelajaran teknologi mutakhir. Sejak jenjang TK dan SD, anak didik di lembaga pendidikan ini diakrabkan dengan dunia digital. Puncaknya, kata dia, jenjang SMP. Karena itu, sengaja SMP Insan Kamil menyematkan diksi techno.

Baca Juga :  Final Festival Literasi Numerasi Berlangsung Sukses

‘’SMP Techno ini konsen pada penguasaan teknologi, sehingga para lulusan dari SMP Techno ini dipastikan mampu mengoperasikan entitas-entitas teknologi yang terus berkembang,’’ jelasnya.

Kiai Imam kemudian mencontohkan sejak masuk SMP Techno, para anak didiknya sudah konsen menguasai desain grafis baik 2D dan 3D, elektronika dasar, animasi, videografi, serta adruino.

Setiap hendak naik kelas, lanjut dia, anak didik memilih satu keterampilan berkelompok dan membuat proyek atas pilihannya untuk dipresentasikan. Hal yang sama berlaku ketika anak didik SMP Techno hendak lulus. Bedanya, jika sudah kelas IX tidak berkelompok lagi. Harus sendirian. Mekanismenya, terang dia, setiap siswa-siswi kelas IX SMP Techno yang hendak lulus wajib membuat, mempresentasikan, dan menguji produknya di depan para pendidik dan seluruh orang tua siswi.

Menurut Kiai Imam, model pendidikan semacam ini melatih kreativititas, keberanian, dan tanggung jawab anak didiknya. Di luar bidang teknologi, kata dia, siswa-siswi SMP Techno boleh memilih keterampilan atau disiplin ilmu yang lain. Terpenting, produknya bernilai guna.

‘’Syukur-syukur bisa bermanfaat bagi ma syarakat luas,’’ pungkasnya.

Selain jenjang TPA, KB, TK, SD, dan SMP, tahun ini, Yayasan Bina Insan Kamil Tuban akan memiliki lembaga pendidikan jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan nama Madrasah Aliyah (MA) Sains.

Kiai Imam mengatakan, sesuai namanya, lembaga pendidikan tersebut konsen mencetak pelajar yang mumpuni dalam disiplin ilmu alam dan teknologi. ‘’Lembaga pendidikan baru tersebut sudah disetujui Kementerian Agama. Izin operasionalnya pun telah terbit. Nomor Statistik Madra sahnya 131235230047,’’ pungkasnya. (sab/ds)

PADA tahun ajaran ini, 2021/2022, Yayasan Bina Insan Kamil Tuban kembali meluluskan generasi berkualitas. Dari tiga jenjang lembaga pendidikan yang dimiliki, Yayasan Bina Insan Kamil tercatat meluluskan 250 anak didik. Rinciannya, 74 anak jenjang TK, 73 anak jenjang SD, dan 103 anak jenjang SMP Techno Insan Kamil.

Seremonial kelulusan tiga jenjang pendidikan tersebut berlangsung dua tahap di kompleks sekolah Yayasan Bina Insan Kamil, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding. Untuk KB dan TK digelar Sabtu (11/6) dan Minggu (12/6). Sedangkan SD dilaksanakan Sabtu (18/6) dan SMP Minggu (19/6).

Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil KH Imam Mawardi menyampaikan, pada acara yang sama, selain haflah takhrij bagi TK, SD, dan SMP Techno, pihaknya juga menyerahkan rapor untuk 47 anak di Tempat Pendidikan Anak (TPA), 66 anak Kelompok Bermain (KB) Insan Kamil, dan mewisuda puluhan anak di pendidikan Al-Quran.

Dia mengatakan, purnawiyata atau haflah takhrij di lembaga pendidikannya sekaligus menjadi momentum mengembalikan para anak didik kepada orang tuanya. Dia menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan para orang tua/wali murid kepada seluruh pendidik di Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil.

Kiai Imam, sapaannya memastikan, seluruh anak didik yang dibina di TK, SD, maupun SMP Techno Insan Kamil punya kualitas unggul begitu dinyatakan lulus. ‘’Karena di semua Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil, seluruh pendidik mengajari siswa-siswinya dengan amat baik,’’ tandasnya.

- Advertisement -

Ketua umum yayasan yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhar Tulungagung ini melanjutkan, pihaknya berani menggaransi keunggulan para lulusan lembaga pendidikan binaan yayasannya. Garansi tersebut diberikan mengingat pola pembelajaran yang diterapkan seluruh pendidik berbeda dengan sekolah lain.

Baca Juga :  Radar Tuban Mengajar di MTs Manbail Futuh Jenu, Menulis Adalah Ketekunan

Kiai Imam mengutarakan, di lembaga pendidikan yang dibina Yayasan Bina Insan Kamil, seluruh model pendidikan memegang teguh religiusitas dan sosialitas. Kiai asal Kabupaten Lamongan ini menerangkan, salah satu metode yang dijalankan lembaga pendidikannya untuk tetap mendekatkan anak didik dengan Allah adalah selalu menyelipkan eksistensi Tuhan di setiap pembelajaran.

Paling sederhana, terang dia, para pendidik di Yayasan Bina Insan Kamil selalu menekankan bahwa setiap ilmu yang diajarkan merupakan milik Allah. Dan, Alquran merupakan sumber dari segala ilmu tersebut. ‘’Praktis, anak didik di Insan Kamil ini prinsip aqidah salimah-nya kuat dan sahihul ibadahnya terjamin. Salat dan mengaji Alquran selalu dilakukan,’’ tegasnya.

Untuk lebih menguatkan religiusitas tersebut, Kiai Imam mengungkapkan, Yayasan Bina Insan Kamil mengajarkan anak didiknya membaca dan memahami kitab kuning sejak duduk di bangku SD. Dari segi humanisme, lanjut dia, semua anak didik ditekankan untuk selalu berbuat baik dengan memegang prinsip akhlakul karimah. Kiai Imam menjamin setiap lulusan Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil akan menjadi pribadi yang bijaksana di masyarakat.

Lebih lanjut kiai ramah ini mengatakan, menghadapi perkembangan dunia menuju digitalisasi, Lembaga Pendidikan Yayasan Bina Insan Kamil memberikan atensi pembelajaran teknologi mutakhir. Sejak jenjang TK dan SD, anak didik di lembaga pendidikan ini diakrabkan dengan dunia digital. Puncaknya, kata dia, jenjang SMP. Karena itu, sengaja SMP Insan Kamil menyematkan diksi techno.

Baca Juga :  Simulasi UTBK-SNBT 2023 Perdana Digelar

‘’SMP Techno ini konsen pada penguasaan teknologi, sehingga para lulusan dari SMP Techno ini dipastikan mampu mengoperasikan entitas-entitas teknologi yang terus berkembang,’’ jelasnya.

Kiai Imam kemudian mencontohkan sejak masuk SMP Techno, para anak didiknya sudah konsen menguasai desain grafis baik 2D dan 3D, elektronika dasar, animasi, videografi, serta adruino.

Setiap hendak naik kelas, lanjut dia, anak didik memilih satu keterampilan berkelompok dan membuat proyek atas pilihannya untuk dipresentasikan. Hal yang sama berlaku ketika anak didik SMP Techno hendak lulus. Bedanya, jika sudah kelas IX tidak berkelompok lagi. Harus sendirian. Mekanismenya, terang dia, setiap siswa-siswi kelas IX SMP Techno yang hendak lulus wajib membuat, mempresentasikan, dan menguji produknya di depan para pendidik dan seluruh orang tua siswi.

Menurut Kiai Imam, model pendidikan semacam ini melatih kreativititas, keberanian, dan tanggung jawab anak didiknya. Di luar bidang teknologi, kata dia, siswa-siswi SMP Techno boleh memilih keterampilan atau disiplin ilmu yang lain. Terpenting, produknya bernilai guna.

‘’Syukur-syukur bisa bermanfaat bagi ma syarakat luas,’’ pungkasnya.

Selain jenjang TPA, KB, TK, SD, dan SMP, tahun ini, Yayasan Bina Insan Kamil Tuban akan memiliki lembaga pendidikan jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan nama Madrasah Aliyah (MA) Sains.

Kiai Imam mengatakan, sesuai namanya, lembaga pendidikan tersebut konsen mencetak pelajar yang mumpuni dalam disiplin ilmu alam dan teknologi. ‘’Lembaga pendidikan baru tersebut sudah disetujui Kementerian Agama. Izin operasionalnya pun telah terbit. Nomor Statistik Madra sahnya 131235230047,’’ pungkasnya. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img