Radartuban.jawapos.com -Tim sepak bola Tuban harus pulang lebih cepat setelah hasil fase grup A Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim tak memuaskan. Tim berkostum kebanggaan kuning-kuning tersebut terpaksa jalan dengan kepala tertunduk saat angkar koper.
Anak asuh Ainur Rofiq tersebut tiba di Tuban kemarin (24/6) sekitar pukul 01.30. Begitu turun dari bus, mereka langsung pulang ke rumah masing-masing. Tak ada penyambutan untuk mereka.
Kondisi ini sangat berbeda saat tim berangkat ke Lumajang, Rabu (15/6). Mereka dilepas dari rumah dinas bupati di kompleks Pendapa Krida Manunggal Tuban dengan acara seremonial. Saat itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyambut dan memberangkatkan langsung bersama sekda dan kepala dinas terkait. Bahkan, dia menjanjikan bonus jika tim dari Bumi Wali tersebut menembus final.
‘’Tidak ada penyambutan, karena waktunya juga sudah larut malam,’’ kata Budi Sulistiyono, manajer tim sepak bola Tuban pada Porprov VII Jatim menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban. Bahkan, dengan dipercepatnya jadwal kepulangan Toni Ervianto dan kawan-kawan, mereka tak sempat melihat opening ceremony Porprov VII Jatim pada Sabtu (25/6) mendatang.
Budi memastikan sekarang ini seluruh pemain sudah kembali ke rumah masing-masing. Untuk pembubaran tim, dia menyatakan masih menunggu selesainya porprov.
Ya, tim sepak bola Tuban akhirnya harus angkat koper setelah menelan kekalahan 0-1 atas tim Kota Blitar pada pertandingan akhir fase grup A.
Dengan hasil tersebut, tim Tuban menempati posisi juru kunci setelah tak meraih satu poin pun. Selama event bergengsi tingkat Jatim tersebut, tim Tuban tak pernah menang dalam fase grup A. Pada dua pertandingan sebelumnya, Tuban kalah 0-1 atas tim Lamongan dan kalah 1-2 atas tuan rumah Lumajang. Kekalahan beruntun tersebut sekaligus mengandaskan obsesi Tuban untuk mempertahankan gelar juara Porprov VI Jatim 2019.
Melalui pesan di grup WhatsApp Askab PSSI Tuban, Budi menyampaikan permohonan maaf atas hasil tim Tuban di cabor sepak bola Porprov VII Jatim yang belum bisa memenuhi ekspektasi masyarakat bola Tuban.
”Semua sudah berusaha semaksimal mungkin. Tim kepelatihan dan anak-anak semuanya. Kami manajemen yang bertanggung jawab,’’ tulisnya. (zak/ds)