Radartuban.jawapos.com – Jago merah melalap sebuah peternakan ayam di Desa Cekalang, Kecamatan Soko dan memanggang hidup-hidup 40 ribu ekor ayam yang dibudidayakan kemarin (22/7) sekitar pukul 03.15.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban, kebakaran kali pertama diketahui Kasri warga setempat. Menjelang subuh, pria 56 tahun tersebut hendak membersihkan halaman rumahnya. Dari pelataran rumahnya, dia melihat api berkobar dari kandang ayam milik Anton yang berjarak sekitar 250 meter.
”Begitu melihat kandang terbakar, saksi spontan berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan dan langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya,’’ kata Kapolsek Soko Iptu Khoirul Amad.
Karena kewalahan, perangkat desa setempat menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Damkar yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sesaat kemudian langsung membantu pemadaman. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.30. Meski tak ada korban jiwa, bangunan kandang berlantai tiga ludes terbakar berikut ayam yang dibudidayakan dan stok pakan.
‘’Dilaporkan sekitar 40 ribu ekor ayam berumur 19 hari terbakar hidup-hidup. Ditaksir kerugian mencapai Rp 2,5 miliar,’’ terang kapolsek.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui penyebab pasti insiden tersebut. Untuk mengungkap tabir kebakaran tersebut, polisi masih memintai keterangan sejumlah saksi dan mendalami olah TKP. (sab/ds)
Radartuban.jawapos.com – Jago merah melalap sebuah peternakan ayam di Desa Cekalang, Kecamatan Soko dan memanggang hidup-hidup 40 ribu ekor ayam yang dibudidayakan kemarin (22/7) sekitar pukul 03.15.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban, kebakaran kali pertama diketahui Kasri warga setempat. Menjelang subuh, pria 56 tahun tersebut hendak membersihkan halaman rumahnya. Dari pelataran rumahnya, dia melihat api berkobar dari kandang ayam milik Anton yang berjarak sekitar 250 meter.
”Begitu melihat kandang terbakar, saksi spontan berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan dan langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya,’’ kata Kapolsek Soko Iptu Khoirul Amad.
Karena kewalahan, perangkat desa setempat menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Damkar yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sesaat kemudian langsung membantu pemadaman. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.30. Meski tak ada korban jiwa, bangunan kandang berlantai tiga ludes terbakar berikut ayam yang dibudidayakan dan stok pakan.
‘’Dilaporkan sekitar 40 ribu ekor ayam berumur 19 hari terbakar hidup-hidup. Ditaksir kerugian mencapai Rp 2,5 miliar,’’ terang kapolsek.
- Advertisement -
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui penyebab pasti insiden tersebut. Untuk mengungkap tabir kebakaran tersebut, polisi masih memintai keterangan sejumlah saksi dan mendalami olah TKP. (sab/ds)