Radartuban.jawapos.com – Penataan rest area direncanakan mengubah sebagian wajah kawasan peristirahatan tersebut. Salah satunya yang terancam hilang adalah Museum Koes Plus yang sebelumnya menempati lantai dua dome rest area.
Pascapenandatanganan kontrak tender Rabu (17/8), sejumlah tempat di rest area mulai dikosongkan, termasuk Museum Koes Plus. Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, ruang yang sebelumnya menyimpan peranti dan album-album musik dari grup musik legendaris asal Tuban tersebut sudah tak lagi berbentuk bangunan dengan sekat tertutup.
Dome rest area yang sebelumnya sempat dialihfungsikan menjadi Klinik UMKM itu juga terlihat sudah kosong. Hanya tampak bangunan permanen yang tinggal menunggu waktu untuk dirobohkan.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Minggu (21/8), Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengatakan, Tuban belum memiliki Museum Koes Plus.
Menurut dia, lantai dua dome rest area yang sempat digunakan untuk menyimpan berbagai peninggalan Koes Plus hanya embrio atau rintisan museum.
Mantan kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Tuban ini mengatakan, rencana penataan ulang rest area membuat sejumlah peranti peninggalan grup band bentukan Yok Koeswoyo cs itu harus diungsikan. Agus mengatakan, seluruh properti yang dulu sempat di pajang, sekarang ini disimpan Jiwa Nusantara Tuban, komunitas pelestari Koes Plus.
‘’Saat ini seluruh properti sudah disimpan anggota Jiwa Nusantara,’’ tutur dia. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Penataan rest area direncanakan mengubah sebagian wajah kawasan peristirahatan tersebut. Salah satunya yang terancam hilang adalah Museum Koes Plus yang sebelumnya menempati lantai dua dome rest area.
Pascapenandatanganan kontrak tender Rabu (17/8), sejumlah tempat di rest area mulai dikosongkan, termasuk Museum Koes Plus. Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, ruang yang sebelumnya menyimpan peranti dan album-album musik dari grup musik legendaris asal Tuban tersebut sudah tak lagi berbentuk bangunan dengan sekat tertutup.
Dome rest area yang sebelumnya sempat dialihfungsikan menjadi Klinik UMKM itu juga terlihat sudah kosong. Hanya tampak bangunan permanen yang tinggal menunggu waktu untuk dirobohkan.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Minggu (21/8), Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengatakan, Tuban belum memiliki Museum Koes Plus.
Menurut dia, lantai dua dome rest area yang sempat digunakan untuk menyimpan berbagai peninggalan Koes Plus hanya embrio atau rintisan museum.
- Advertisement -
Mantan kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Tuban ini mengatakan, rencana penataan ulang rest area membuat sejumlah peranti peninggalan grup band bentukan Yok Koeswoyo cs itu harus diungsikan. Agus mengatakan, seluruh properti yang dulu sempat di pajang, sekarang ini disimpan Jiwa Nusantara Tuban, komunitas pelestari Koes Plus.
‘’Saat ini seluruh properti sudah disimpan anggota Jiwa Nusantara,’’ tutur dia. (yud/ds)