27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

UMM Launching CoE Koi, Lahirkan SDM Unggul dan Entrepreneur Andal

spot_img

PENDIRIAN Center of Excellence (CoE) Koi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dinilai dapat mendorong generasi muda menjadi entrepreneur atau wirausahawan dengan skill mumpuni. Dengan demikian, lapangan pekerjaan semakin banyak dan mampu mengentas kemiskinan.

Hal itu disampaikan Direktur Produksi dan Usaha Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Ir. Arik Wibowo, M.Si. dalam Malang Koi Show di UMM, Minggu (28/8).
Ia mengatakan, budidaya ikan hias belakangan semakin meningkat. Karena itu, dengan adanya CoE Koi UMM, diharapkan muncul pengusaha muda yang fokus di bidang ini dan ke depannya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Arik, panggilan akrabnya mengemukakan, produksi ikan pada 2021 mengalami peningkatan hingga mencapai 1,6 miliar ekor. Bandingkan dengan 2020 yang tercatat 1,4 miliar ekor ikan.

‘’Berkat peningkatan ini, kita menargetkan Indonesia mampu mendapat predikat sebagai penghasil ikan hias nomor satu di dunia. Mengalahkan Singapura, Cina, bahkan
Jepang”, tegasnya.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Ucapkan Terima Kasih untuk CoE UMM

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya KKP ini juga memberikan apresiasi kepada UMM karena menyediakan sekolah profesional yang fokus pada ikan hias koi. Ia berharap CoE ini bisa memberikan skill baru bagi peserta, sehingga mampu memberikan edukasi dan pekerjaan di kemudian hari.

Arik mengatakan, CoE Koi UMM merupakan satu-satunya sekolah profesional koi yang diselenggarakan perguruan tinggi. Ada tiga program utama di dalamnya, yakni kelas-kelas yang materinya langsung diberikan oleh ahli dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Di kelas tersebut, peserta akan mendapat materi yang berbeda.

“Ada juga program praktik kerja profesional dan praktik bisnis koi yang akan memberikan mahasiswa pengalaman nyata mengelola koi dari hulu sampai hilir. Sehingga, mereka bisa tahu dan paham apa pun mengenai ikan koi.

Baca Juga :  Program KESI, Menjawab Kebutuhan Skill Siswa

Apa yang harus dilakukan untuk membuat ikan-ikannya sehat, terhindar penyakit, hingga bagaimana proses bisnis koi terus berjalan,” tegas Riza Rahman Hakim, S.Pi., M.Sc. dosen prodi akuakultur UMM.

Sampai saat ini, CoE Koi prodi akuakultur UMM sudah menggaet beberapa DUDI seperti
CV Indo Koi Malang, Astro Koi Blitar, dan Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI).

Ke depannya, banyak mitra yang ikut bergabung dan berkontribusi dalam program CoE ini.

“Tentu ada berbagai prospek kerja yang bisa dimasuki lulusan sekolah profesional CoE Koi ini. Tidak hanya terbatas menjadi seorang peternak koi, tapi juga pebisnis, peneliti, hingga nantinya bisa memberikan terobosan atau inovasi baru dalam dunia ikan koi,” pungkas Riza. (*/ds)

PENDIRIAN Center of Excellence (CoE) Koi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dinilai dapat mendorong generasi muda menjadi entrepreneur atau wirausahawan dengan skill mumpuni. Dengan demikian, lapangan pekerjaan semakin banyak dan mampu mengentas kemiskinan.

Hal itu disampaikan Direktur Produksi dan Usaha Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Ir. Arik Wibowo, M.Si. dalam Malang Koi Show di UMM, Minggu (28/8).
Ia mengatakan, budidaya ikan hias belakangan semakin meningkat. Karena itu, dengan adanya CoE Koi UMM, diharapkan muncul pengusaha muda yang fokus di bidang ini dan ke depannya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Arik, panggilan akrabnya mengemukakan, produksi ikan pada 2021 mengalami peningkatan hingga mencapai 1,6 miliar ekor. Bandingkan dengan 2020 yang tercatat 1,4 miliar ekor ikan.

‘’Berkat peningkatan ini, kita menargetkan Indonesia mampu mendapat predikat sebagai penghasil ikan hias nomor satu di dunia. Mengalahkan Singapura, Cina, bahkan
Jepang”, tegasnya.

Baca Juga :  Dibutuhkan di Jepang, JAC Tangkap CoE Konstruksi UMM

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya KKP ini juga memberikan apresiasi kepada UMM karena menyediakan sekolah profesional yang fokus pada ikan hias koi. Ia berharap CoE ini bisa memberikan skill baru bagi peserta, sehingga mampu memberikan edukasi dan pekerjaan di kemudian hari.

- Advertisement -

Arik mengatakan, CoE Koi UMM merupakan satu-satunya sekolah profesional koi yang diselenggarakan perguruan tinggi. Ada tiga program utama di dalamnya, yakni kelas-kelas yang materinya langsung diberikan oleh ahli dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Di kelas tersebut, peserta akan mendapat materi yang berbeda.

“Ada juga program praktik kerja profesional dan praktik bisnis koi yang akan memberikan mahasiswa pengalaman nyata mengelola koi dari hulu sampai hilir. Sehingga, mereka bisa tahu dan paham apa pun mengenai ikan koi.

Baca Juga :  Bekali Ilmu Bekerja, Melanjutkan Kuliah, atau Wirausaha

Apa yang harus dilakukan untuk membuat ikan-ikannya sehat, terhindar penyakit, hingga bagaimana proses bisnis koi terus berjalan,” tegas Riza Rahman Hakim, S.Pi., M.Sc. dosen prodi akuakultur UMM.

Sampai saat ini, CoE Koi prodi akuakultur UMM sudah menggaet beberapa DUDI seperti
CV Indo Koi Malang, Astro Koi Blitar, dan Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI).

Ke depannya, banyak mitra yang ikut bergabung dan berkontribusi dalam program CoE ini.

“Tentu ada berbagai prospek kerja yang bisa dimasuki lulusan sekolah profesional CoE Koi ini. Tidak hanya terbatas menjadi seorang peternak koi, tapi juga pebisnis, peneliti, hingga nantinya bisa memberikan terobosan atau inovasi baru dalam dunia ikan koi,” pungkas Riza. (*/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img