Radartuban.jawapos.com – Pemkab Tuban menaruh atensi terhadap makam Dandang Watjono dan Adipati Ronggolawe. Sebelum pergantian tahun, kompleks makam dua bupati periode awal pemerintahan Tuban tersebut akan dihidupkan.
Pemkab menilai sebagai dua tokoh besar dari tlatah pantai utara Laut Jawa tersebut, mereka sudah sepatutnya mendapat perhatian.
Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban Siti Umi Hanik mengatakan, anggaran hibah wisata sekitar Rp 200 juta tersebut tidak hanya untuk mempercantik dua makam tersebut. Anggaran yang bersumber dari perubahan anggaran keuangan (PAK) 2022 tersebut juga untuk pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan promosi wisata religi tersebut.
Umi, panggilan akrabnya mengakui selama ini kompleks makam dua bupati Tuban tersebut kurang dikenal masyarakat luas. Padahal, baik Dandang Watjono maupun Ronggolawe memiliki peran besar terhadap berdirinya pemerintahan Tuban. ‘’Keinginan kami, kedua kompleks makam tersebut juga jadi wisata religi yang dikenal masyarakat luas dari dalam dan luar Tuban,’’ tutur mantan kepala Bidang Litbang Bappeda Tuban itu.
Umi berharap masyarakat Tuban bisa mengingat kembali siapa saja sosok-sosok bersejarah asal Tuban. ‘’Target panjangnya kompleks makam ini jadi wisata religi sekaligus wisata edukasi,’’ kata dia.
Lebih lanjut Umi mengatakan, kompleks Makam Ronggolawe dan Dandang Watjono lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau.
Makam Ronggolawe, misalnya, lokasinya di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban. Makam ini berdekatan dengan kompleks Makam Sunan Bonang. Sedangkan untuk Makam Dandang Watjono lokasinya di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding berdekatan dengan pusat pemerintahan kota lama. ‘’Lokasi sangat mendukung untuk bundling paket pariwisata,’’ kata dia.(yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Pemkab Tuban menaruh atensi terhadap makam Dandang Watjono dan Adipati Ronggolawe. Sebelum pergantian tahun, kompleks makam dua bupati periode awal pemerintahan Tuban tersebut akan dihidupkan.
Pemkab menilai sebagai dua tokoh besar dari tlatah pantai utara Laut Jawa tersebut, mereka sudah sepatutnya mendapat perhatian.
Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban Siti Umi Hanik mengatakan, anggaran hibah wisata sekitar Rp 200 juta tersebut tidak hanya untuk mempercantik dua makam tersebut. Anggaran yang bersumber dari perubahan anggaran keuangan (PAK) 2022 tersebut juga untuk pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan promosi wisata religi tersebut.
Umi, panggilan akrabnya mengakui selama ini kompleks makam dua bupati Tuban tersebut kurang dikenal masyarakat luas. Padahal, baik Dandang Watjono maupun Ronggolawe memiliki peran besar terhadap berdirinya pemerintahan Tuban. ‘’Keinginan kami, kedua kompleks makam tersebut juga jadi wisata religi yang dikenal masyarakat luas dari dalam dan luar Tuban,’’ tutur mantan kepala Bidang Litbang Bappeda Tuban itu.
Umi berharap masyarakat Tuban bisa mengingat kembali siapa saja sosok-sosok bersejarah asal Tuban. ‘’Target panjangnya kompleks makam ini jadi wisata religi sekaligus wisata edukasi,’’ kata dia.
- Advertisement -
Lebih lanjut Umi mengatakan, kompleks Makam Ronggolawe dan Dandang Watjono lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau.
Makam Ronggolawe, misalnya, lokasinya di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban. Makam ini berdekatan dengan kompleks Makam Sunan Bonang. Sedangkan untuk Makam Dandang Watjono lokasinya di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding berdekatan dengan pusat pemerintahan kota lama. ‘’Lokasi sangat mendukung untuk bundling paket pariwisata,’’ kata dia.(yud/ds)