27.9 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Klub Resah Pasca Tragedi Kanjuruhan, Liga 2 dan 3 Ditunda atau Dihentikan?

spot_img

Radartuban.jawapos.com– Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)  memutuskan menghentikan sementara kompetisi Liga 1. Keputusan tersebut menyusul instruksi Presiden Joko Widodo pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang hingga tadi malam tercatat menewaskan lebih dari 180 orang.

Lalu, bagaimana dengan kompetisi Liga 2, dan Liga 3 yang baru akan bergulir? Dalam
konferensi pers PSSI yang berlangsung kemarin (2/10), Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan bahwa hanya kompetisi Liga 1 yang dihentikan. Sedangkan kompetisi lain seperti Liga 2 dan Liga 3 tetap berjalan.

‘’Kita hentikan Liga 1 kompetisi, lainnya tetap berjalan,’’ kata Yunus Nusi dikutip dari CNN Indonesia.

Meski demikian, penghentian sementara kompetisi liga teratas di Indonesia tersebut tetap saja membuat pengelola klub di luar Liga 1 khawatir. Utamanya klub-klub di Jatim, termasuk dua klub Liga 3 yang dimiliki Kabupaten Tuban, yakni Persatu dan Bumi Wali FC.

Baca Juga :  Tumpeng Sederhana untuk Anniversary ke-47 Persatu

Sekretaris Tim Persatu Tuban Asep Nurhidayatulloh mengakui bahwa insiden yang menewaskan ratusan supporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut membuat klub-klub terpukul. Selain prihatin, juga ada semacam ke khawatiran akan imbas insiden tersebut terhadap Liga 3. Yakni, turut dihentikannya Liga 2 dan Liga 3.

‘’Baru Rabu (2/10) besok diundang Asprov PSSI Jatim untuk manager meeting,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Yang jelas, terang Asep, sejauh ini belum ada kabar terbaru yang diterima manajemen.

‘’Surat undangan mengikuti manager meeting sudah beberapai hari lalu, dan sampai saat ini belum ada kabar lagi, termasuk apakah ada penundaan kompetisi atau tidak,’’ terang pria yang juga anggota DPRD Tuban itu.

Baca Juga :  "Dor… Sesak, Lemas, dan Diinjak-injak" Ini Fakta Tragedi Kanjuruhan [podcast]

Sembari menunggu kepastian, lanjut Asep, Persatu terus mematangkan persiapan. Hanya saja, seleksi lanjutan untuk sementara dihentikan.

‘’Apakah seleksi dilanjutkan atau tidak, kami masih menunggu surat pemberitahuan dari Asprov PSSI Jatim. Dan sambil menunggu surat atau pengumuman resmi PSSI Jatim, sementara kita latihan dengan jumlah pemain yang sudah ada,’’ terangnya, dan sejauh ini baru 19 pemain yang terjaring.

Senada juga disampaikan Media Officer BWFC Ruwiyono. Dia juga mengaku resah—khawatir akan adanya penghentian untuk semua kom petisi pacatragedi di Stadion Kan juruhan, Malang tersebut.

‘’Sampai sekarang masih menunggu (kepastian, Red),’’ katanya.

Sembari menunggu pengumuman resmi, tim BWFC terus mematangkan tim. Termasuk menjadwalkan pertandingan uji coba. (zak/tok)

Radartuban.jawapos.com– Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)  memutuskan menghentikan sementara kompetisi Liga 1. Keputusan tersebut menyusul instruksi Presiden Joko Widodo pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang hingga tadi malam tercatat menewaskan lebih dari 180 orang.

Lalu, bagaimana dengan kompetisi Liga 2, dan Liga 3 yang baru akan bergulir? Dalam
konferensi pers PSSI yang berlangsung kemarin (2/10), Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan bahwa hanya kompetisi Liga 1 yang dihentikan. Sedangkan kompetisi lain seperti Liga 2 dan Liga 3 tetap berjalan.

‘’Kita hentikan Liga 1 kompetisi, lainnya tetap berjalan,’’ kata Yunus Nusi dikutip dari CNN Indonesia.

Meski demikian, penghentian sementara kompetisi liga teratas di Indonesia tersebut tetap saja membuat pengelola klub di luar Liga 1 khawatir. Utamanya klub-klub di Jatim, termasuk dua klub Liga 3 yang dimiliki Kabupaten Tuban, yakni Persatu dan Bumi Wali FC.

Baca Juga :  Arema, Wajah Indonesia yang Terluka

Sekretaris Tim Persatu Tuban Asep Nurhidayatulloh mengakui bahwa insiden yang menewaskan ratusan supporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut membuat klub-klub terpukul. Selain prihatin, juga ada semacam ke khawatiran akan imbas insiden tersebut terhadap Liga 3. Yakni, turut dihentikannya Liga 2 dan Liga 3.

- Advertisement -

‘’Baru Rabu (2/10) besok diundang Asprov PSSI Jatim untuk manager meeting,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Yang jelas, terang Asep, sejauh ini belum ada kabar terbaru yang diterima manajemen.

‘’Surat undangan mengikuti manager meeting sudah beberapai hari lalu, dan sampai saat ini belum ada kabar lagi, termasuk apakah ada penundaan kompetisi atau tidak,’’ terang pria yang juga anggota DPRD Tuban itu.

Baca Juga :  AS Roma Raih Kemenangan Meyakinkan 2-0 atas Real Sociedad

Sembari menunggu kepastian, lanjut Asep, Persatu terus mematangkan persiapan. Hanya saja, seleksi lanjutan untuk sementara dihentikan.

‘’Apakah seleksi dilanjutkan atau tidak, kami masih menunggu surat pemberitahuan dari Asprov PSSI Jatim. Dan sambil menunggu surat atau pengumuman resmi PSSI Jatim, sementara kita latihan dengan jumlah pemain yang sudah ada,’’ terangnya, dan sejauh ini baru 19 pemain yang terjaring.

Senada juga disampaikan Media Officer BWFC Ruwiyono. Dia juga mengaku resah—khawatir akan adanya penghentian untuk semua kom petisi pacatragedi di Stadion Kan juruhan, Malang tersebut.

‘’Sampai sekarang masih menunggu (kepastian, Red),’’ katanya.

Sembari menunggu pengumuman resmi, tim BWFC terus mematangkan tim. Termasuk menjadwalkan pertandingan uji coba. (zak/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img