Radartuban.jawapos.com – Rapat persiapan Liga 3 PSSI Jatim yang sedianya digelar Rabu (5/10), batal digelar. Asprov PSSI Jatim masih berkabung hingga satu minggu ke depan pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sekretaris Askab PSSI Tuban Adi Sudigdo mengatakan, penundaan manager meeting yang diikuti oleh klub peserta Liga 3 PSSI Jatim tersebut disampaikan Asprov PSSI Jatim. Selanjutnya, pemberitahuan penundaan rapat persiapan kompetisi liga amatir Jatim tersebut disampaikan ke masing-masing klub.
‘’Sudah kami sampaikan ke Persatu dan Bumi Wali FC. (Penundaan manager meeting, Red) sangat dimaklumi karena masih berkabung atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang,’’ terang pria yang juga pendidik SMAN 1 Kerek itu.
Sekretaris Tim Persatu Tuban Asep Nurhidayatulloh memaklumi penundaan rapat manajer klub peserta Liga 3 PSSI Jatim tersebut. Pasalnya, dunia sepak bola tanah air masih berkabung pascatragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan suporter Arema FC.
Meski demikian, seleksi lanjutan dan persiapan tim terus dilakukan Persatu. Salah satunya menggelar latihan rutin.
‘’Latihan tetap jalan. Besok (hari ini, Red) latihan lagi,” kata Asep kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini Persatu di bawah head coach Medi Redondo Supartono baru memiliki 19 pemaian. Jumlah tersebut belum cukup untuk menyempur nakan tim. Sehingga masih dibutuhkan seleksi lanjutan.
‘’Sambil menunggu kepastian, kita masih terus melakukan seleksi,’’ terang Asep
Senada disampaikan Media Officer Bumi Wali FC Ruwiyono. Pihaknya juga telah menerima surat pemberitahuaan penundaan manager meeting klub Liga 3 Jatim. Dan dia juga sangat memaklumi penundaan rapat tersebut.
Tidak jauh beda dengan Persatu, aktivitas latihan Wali holic—julukan Bumi Wali FC juga terus berlanjut. Pun soal rencana uji coba versus tim lokal asal Sedan, Sarang, Rembang, juga dipastikan tak ada penundaan.
‘’Rencananya besok sore (hari ini, sore nanti, Red),’’ tandas Ruwiyono. (zak/tok)