27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Dokter Spesialis Anak Ratna Kartini Bedah Fakta Gagal Ginjal Akut [podcast]

spot_img

Radartuban.jawapos.com – selain sebagai media hiburan dan in spirasi, Indepth Talk Podcast Jawa Pos Radar Tuban menjadi platform untuk berbagi wawasan dan ilmu dari para  ahli dan praktisi. Salah satu yang dihadirkan sebagai nara sumber dalam podcast beralamat di Jalan Wahidin Sudirohusodo 59 Tuban adalah dr Ratna Kartini, SpA., M.Biomed.

Dokter spesialis anak RSUD dr R. Koesma dan RSNU Tuban itu membedah seputar fakta gagal ginjal akut. Termasuk meluruskan sejumlah hoaks yang beredar seputar penyakit
yang memiliki istilah acute kidney injury (AKI). Berikut wawancara bersama dokter spesialis anak lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang yang bisa disimak selengkapnya melalui channel YouTube Radar Tuban TV.

Sebenarnya apa gagal ginjal akut pada anak ini?
Sebenarnya penyakit ini sudah lama ada. Penyebabnya macam-macam. Bisa karena infeksi atau kelainan bawaan dari penyakit ginjal. Yang belakangan menjadi headline berita adalah gangguan ginjal yang sifatnya progresif dan banyak menyerang anak-anak hingga mengakibatkan kematian yang tinggi.

Apa maksud dari progresif?
Penyakit yang cepat sekali menjadi buruk. Dapat mengakibatkan gangguan hingga memerlukan cuci darah dan bahkan kematian.

Baca Juga :  Waspada! Kemarau Panjang Picu Infeksi Saluran Pernapasan

Apa tanda-tanda gangguan ginjal akut progresif ini?
Dimulai dengan demam, infeksi saluran napas, infeksi saluran pen cernaan, dan diikuti gejala gagal ginjal akut. Seperti minim buang air kecil atau bahkan sama sekali tidak buang air kecil. Sakit ini ber kembang sangat cepat hingga dapat menyebabkan kematian.

Apa benar penyakit ini dipicu dari obat?
Teori terus berkembang. Gagal ginjal akut ini awalnya di temukan Agustus lalu. Totalnya ada 74 kasus. Awalnya kondisi ini dikaitkan dengan infeksi post Covid-19. Setelah para pasiennya diteliti, ternyata ada kecurigaan pada anak-anak yang terserang AKI memiliki riwayat minum obat-obatan penurun panas dan flu. Obat-obat yang mengandung EG (etilen glikol) dan DEG (dietilen glikol) ini diduga dikonsumsi dengan nilai yang melebihi kadar aman.

Berarti mereka mengonsumsi obat tanpa resep dokter?
Bisa juga seperti itu. Karena itu, anjurannya semua orang tua harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat dan harus sesuai dengan resep dokter dan sesuai dosis. Terduga sementara karena kandungan dosis obat itu.

Baca Juga :  Kembali Muncul Pasien Covid-19 Meninggal

Obat-obatan yang dilarang oleh BPOM itu kan sudah lama beredar?
Ini kasus baru dan teorinya masih terus berkembang. Dugaan sementara dipicu obat, tapi ini bukan penyebab tunggal. Sejauh ini belum ada konklusi yang mengeru cut yang menyatakan hanya karena obat ini saja. Ada faktor lain juga yang masih diteliti, tapi diduga salah satunya karena obat ini.

Tips untuk menghindari gagal ginjal akut?
Jaga anak-anak kita jangan sampai sakit. Jika anak tidak sakit, maka tidak perlu konsumsi obat dan tidak perlu khawatir terserang gagal ginjal akut.

Imbauan untuk orang tua?
Tidak perlu panik karena gagal ginjal akut ini bukan penyakit menular. Selama tidak mengonsumsi obat-obatan dan makanan yang berbahaya, maka tidak perlu khawatir terserang penyakit ini.
Selain wawancara di atas, masih banyak hal lain yang dibedah oleh Ratna Kartini. Karena itu, jangan lupa untuk subscribe, like, komen, dan nyalakan lonceng di channel YouTube Radar Tuban TV. (yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – selain sebagai media hiburan dan in spirasi, Indepth Talk Podcast Jawa Pos Radar Tuban menjadi platform untuk berbagi wawasan dan ilmu dari para  ahli dan praktisi. Salah satu yang dihadirkan sebagai nara sumber dalam podcast beralamat di Jalan Wahidin Sudirohusodo 59 Tuban adalah dr Ratna Kartini, SpA., M.Biomed.

Dokter spesialis anak RSUD dr R. Koesma dan RSNU Tuban itu membedah seputar fakta gagal ginjal akut. Termasuk meluruskan sejumlah hoaks yang beredar seputar penyakit
yang memiliki istilah acute kidney injury (AKI). Berikut wawancara bersama dokter spesialis anak lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang yang bisa disimak selengkapnya melalui channel YouTube Radar Tuban TV.

Sebenarnya apa gagal ginjal akut pada anak ini?
Sebenarnya penyakit ini sudah lama ada. Penyebabnya macam-macam. Bisa karena infeksi atau kelainan bawaan dari penyakit ginjal. Yang belakangan menjadi headline berita adalah gangguan ginjal yang sifatnya progresif dan banyak menyerang anak-anak hingga mengakibatkan kematian yang tinggi.

Apa maksud dari progresif?
Penyakit yang cepat sekali menjadi buruk. Dapat mengakibatkan gangguan hingga memerlukan cuci darah dan bahkan kematian.

Baca Juga :  Waspada! Wabah Campak Menyebar ke Tuban

Apa tanda-tanda gangguan ginjal akut progresif ini?
Dimulai dengan demam, infeksi saluran napas, infeksi saluran pen cernaan, dan diikuti gejala gagal ginjal akut. Seperti minim buang air kecil atau bahkan sama sekali tidak buang air kecil. Sakit ini ber kembang sangat cepat hingga dapat menyebabkan kematian.

- Advertisement -

Apa benar penyakit ini dipicu dari obat?
Teori terus berkembang. Gagal ginjal akut ini awalnya di temukan Agustus lalu. Totalnya ada 74 kasus. Awalnya kondisi ini dikaitkan dengan infeksi post Covid-19. Setelah para pasiennya diteliti, ternyata ada kecurigaan pada anak-anak yang terserang AKI memiliki riwayat minum obat-obatan penurun panas dan flu. Obat-obat yang mengandung EG (etilen glikol) dan DEG (dietilen glikol) ini diduga dikonsumsi dengan nilai yang melebihi kadar aman.

Berarti mereka mengonsumsi obat tanpa resep dokter?
Bisa juga seperti itu. Karena itu, anjurannya semua orang tua harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat dan harus sesuai dengan resep dokter dan sesuai dosis. Terduga sementara karena kandungan dosis obat itu.

Baca Juga :  Kembali Muncul Pasien Covid-19 Meninggal

Obat-obatan yang dilarang oleh BPOM itu kan sudah lama beredar?
Ini kasus baru dan teorinya masih terus berkembang. Dugaan sementara dipicu obat, tapi ini bukan penyebab tunggal. Sejauh ini belum ada konklusi yang mengeru cut yang menyatakan hanya karena obat ini saja. Ada faktor lain juga yang masih diteliti, tapi diduga salah satunya karena obat ini.

Tips untuk menghindari gagal ginjal akut?
Jaga anak-anak kita jangan sampai sakit. Jika anak tidak sakit, maka tidak perlu konsumsi obat dan tidak perlu khawatir terserang gagal ginjal akut.

Imbauan untuk orang tua?
Tidak perlu panik karena gagal ginjal akut ini bukan penyakit menular. Selama tidak mengonsumsi obat-obatan dan makanan yang berbahaya, maka tidak perlu khawatir terserang penyakit ini.
Selain wawancara di atas, masih banyak hal lain yang dibedah oleh Ratna Kartini. Karena itu, jangan lupa untuk subscribe, like, komen, dan nyalakan lonceng di channel YouTube Radar Tuban TV. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img