28.1 C
Tuban
Sunday, 24 November 2024
spot_img
spot_img

Pasang Barcode di Kuping Sapi, Bukti Sapi Sudah Divaksin

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Jika bukti vaksinasi pada manusia menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sapi diperlakukan berbeda. Sebagai bukti hewan ternak telah divaksinasi, pemerintah menerapkan eartag atau barcode yang di pasang di telinga sapi. Tujuannya, memudahkan masyarakat untuk membedakan ternak yang sudah divaksin atau belum tanpa khawatir kelupaan membawa sertifikat vaksinasi.

Seperti vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berlangsung di Kecamatan Bancar kemarin (2/11). Vaksinasi terhadap ratusan ternak di Desa Boncong, Bogorejo, Sukoharjo, Margosuko, Ngampelrejo, Ngujuran, dan Tlogo agung tersebut menerapkan sistem eartag atau barcode di telinga.

‘’Jika di-scan, barcode menampilkan informasi identitas sapi,’’ kata Drh. Amriyan, salah satu petugas vaksin.

Dia menerangkan, informasi dari barcode atau kode batang pada anting tersebut meliputi keterangan vaksin PMK, jenis kelamin, usianya, dan nama pemilik.

Baca Juga :  Sepanjang 2021, Surplus Neraca Perdagangan Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Amriyan menyampaikan, sistem pemindai tersebut mempermudah pantauan ternak yang diperjualbelikan. Dengan sistem tersebut, kata dia, siapa pun bisa memastikan status vaksinasi hanya dengan mengarahkan ponsel ke barcode yang terpasang.

‘’Sistem ini memudahkan pemerintah untuk mengecek kondisi setiap sapi,’’ tegasnya.

Babinsa Bancar Serda Bagus Raka mengatakan, pendampingan yang dilakukan TNI di beberapa desa tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan penanganan PMK. Dia menerangkan, program tersebut dimulai dengan pendataan terhadap sapi-sapi yang diperjualbelikan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengarahan kepada pemilik ternak agar piaraannya dapat divaksin dan dipasang eartag.

Raka sapaannya, mengemukakan, banyak warga yang merasa tertolong dengan barcode tersebut. Itu karena pemilik ternak di desa rata-rata memiliki lebih dari tiga sapi di rumahnya.

Baca Juga :  Peringati HJT, Gelar Pertunjukan Wayang Kakrasana Kridha

Dengan bukti vaksinasi baru itu, lan jut dia, para pemilik ternak tak lagi kebingungan untuk menunjukkan bahwa sapi mereka aman diperjualbelikan.

‘’Jadi apabila ada pembeli sudah tidak ragu lagi karena telah terdata dan tervaksin PMK,’’ ucap Raka yang ikut mendampingi vaksinasi tersebut. (yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Jika bukti vaksinasi pada manusia menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sapi diperlakukan berbeda. Sebagai bukti hewan ternak telah divaksinasi, pemerintah menerapkan eartag atau barcode yang di pasang di telinga sapi. Tujuannya, memudahkan masyarakat untuk membedakan ternak yang sudah divaksin atau belum tanpa khawatir kelupaan membawa sertifikat vaksinasi.

Seperti vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berlangsung di Kecamatan Bancar kemarin (2/11). Vaksinasi terhadap ratusan ternak di Desa Boncong, Bogorejo, Sukoharjo, Margosuko, Ngampelrejo, Ngujuran, dan Tlogo agung tersebut menerapkan sistem eartag atau barcode di telinga.

‘’Jika di-scan, barcode menampilkan informasi identitas sapi,’’ kata Drh. Amriyan, salah satu petugas vaksin.

Dia menerangkan, informasi dari barcode atau kode batang pada anting tersebut meliputi keterangan vaksin PMK, jenis kelamin, usianya, dan nama pemilik.

Baca Juga :  Dua Mobil Pemudik Tabrakan di Km 19-20 Tuban-Widang, Sebelas Terluka

Amriyan menyampaikan, sistem pemindai tersebut mempermudah pantauan ternak yang diperjualbelikan. Dengan sistem tersebut, kata dia, siapa pun bisa memastikan status vaksinasi hanya dengan mengarahkan ponsel ke barcode yang terpasang.

- Advertisement -

‘’Sistem ini memudahkan pemerintah untuk mengecek kondisi setiap sapi,’’ tegasnya.

Babinsa Bancar Serda Bagus Raka mengatakan, pendampingan yang dilakukan TNI di beberapa desa tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan penanganan PMK. Dia menerangkan, program tersebut dimulai dengan pendataan terhadap sapi-sapi yang diperjualbelikan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengarahan kepada pemilik ternak agar piaraannya dapat divaksin dan dipasang eartag.

Raka sapaannya, mengemukakan, banyak warga yang merasa tertolong dengan barcode tersebut. Itu karena pemilik ternak di desa rata-rata memiliki lebih dari tiga sapi di rumahnya.

Baca Juga :  Pikap Sayur Terbalik di Tol Tangerang-Jakarta karena Pecah Ban

Dengan bukti vaksinasi baru itu, lan jut dia, para pemilik ternak tak lagi kebingungan untuk menunjukkan bahwa sapi mereka aman diperjualbelikan.

‘’Jadi apabila ada pembeli sudah tidak ragu lagi karena telah terdata dan tervaksin PMK,’’ ucap Raka yang ikut mendampingi vaksinasi tersebut. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img