Radartuban.jawapos.com – Puluhan abang becak di Tuban kemarin (29/11) sore unjuk gigi. Mereka mengemudikan becaknya secara tidak biasa dalam sirkuit khusus yang dibuat di tengah Alun-Alun Tuban. Dalam sirkuit tersebut, tidak sedikit dari tukang becak yang mengemudikan becaknya dengan lepas stang, miring, hingga standing.
Unjuk kebolehan tersebut tersaji dalam lomba ketangkasan becak yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban. Aksi nekat para abang becak itu disambut sorak-sorai serta gelak tawa masyarakat yang menyaksikan lomba tersebut.
Arif Mustofa, salah satu peserta lomba ketangkasan becak mengaku sangat menikmati aksi-aksinya dalam lomba. ‘’Saya tidak takut jatuh,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban di lokasi kemarin (29/11).
Hilangnya rasa takut tersebut, kata dia, karena becak dan dirinya sudah klop. Karena itu, dikemudikan dengan cara bagaimana pun, Arif, sapaannya mengklaim tetap bisa mengendalikan becaknya.
Tukang becak lain berharap lomba ketangkasan becak menjadi agenda tahunan. Selain sebagai ajang unjuk gigi para tukang becak, lomba tersebut diharapkan mempererat tali silaturahmi antara sesama tukang becak maupun dengan Pemkab Tuban selaku penyelenggara lomba.
Lukman Amrullah, panitia penyelenggara lomba ketangkasan becak mengatakan, lomba tersebut merupakan rangkaian kegiatan Tuban Becak Segoro (To-Best) Festival yang dihelat untuk memeriahkan Hari Jadi ke-729 Kabupaten Tuban. Pesertanya 28 tukang becak anggota paguyuban becak wisata Sunan Bonang.
Juaranya, kata dia, mendapat uang Rp 1,5 juta plus seekor kambing.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan DLHP Tuban Imam Isdarmawan mengungkapkan, terselenggaranya lomba ketangkasan becak merupakan akomodir pihaknya terhadap skill para abang becak.
Dia berharap lomba tersebut menjadikan aksi ugal-ugalan abang becak di jalanan benar-benar hilang. ‘’Sebab, terwadahi dalam sirkuit. Dan lagi, mereka mendapatkan hadiah dari aksi ugal-ugalnya itu,’’ tuturnya. (sab/ds)