Radartuban.jawapos.com – Gairah masyarakat Tuban menjadi wirausaha terbilang sangat tinggi. Indikatornya, pembiayaan kredit dari perbankan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sepanjang Januari hingga November 2022 ini, kredit usaha rakyat (KUR) dari bank pelat merah ini mencapai sekitar Rp 1,14 triliun.
Branch Office Manager BRI Tuban Ayub Burhan mengungkapkan, pembiayaan KUR yang mencapai Rp 1 triliun lebih tersebut merupakan angka tertinggi sejak tiga tahun terakhir. Dia merinci, pada 2020 penyaluran kredit untuk pelaku usaha kecil hanya Rp 666,9 miliar. Kemudian pada 2021 naik menjadi Rp 930,9 miliar. ‘’Tahun ini mencapai Rp 1,142 triliun,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Disampaikan Ayub—sapaan akrabnya—pembiayaan KUR kepada pelaku UMKM tersebut merupakan uang tabungan masyarakat. Selanjutnya, uang tersebut dikelola dan dikembalikan kepada masyarakat melalui pinjaman. ‘’Salah satunya KUR untuk mendorong perekonomian UMKM,’’ tuturnya.
Pejabat kelahiran Bandung ini melanjutkan, selama 2022 ini BRI Tuban berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,44 triliun dari 634.772 rekening, dan sebanyak 469.390 rekening di antaranya merupakan tabungan Simpedes. Total saldo yang terhimpun dari tabungan Simpedes tersebut mencapai sekitar Rp 1,16 triliun. Para penabung didominasi masyarakat pedesaan. ‘’Bisa disimpulkan perputaran ekonomi terus meningkat, apalagi pasca melandainya pandemi Covid-19 yang kembali menggeliatkan usaha di masyarakat,’’ ungkap dia.
Dijelaskan Ayub, KUR merupakan salah satu program pemerintah untuk membantu pembiayaan usaha para pedagang skala kecil hingga menengah. Dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku UMKM, KUR diberikan dengan syarat cukup mudah dan bunga lebih rendah jika dibanding pinjaman umum. ‘’KUR ini bertujuan memperkuat kemampuan permodalan usaha para pelaku usaha kecil dan menengah dalam rangka percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM,’’ paparnya.
Pada umumnya, masyarakat Tuban yang melakukan KUR menggunakan agunan BPKB (bukti pemiilk kendaraan bermotor) sepeda motor dan mobil. Hanya sebagian kecil yang menjaminkan sertifikat tanah atau rumah. Pinjaman ini memiliki tenor atau waktu cicilan yang beragam sesuai dengan kebutuhan setiap pelaku usaha, mulai bulanan hingga lima tahunan. (yud/tok)