Radartuban.jawapos.com – Kecil kemungkinan Kemen PUPR membangun rest area jalan tol Tuban—Gresik di Bumi Ronggolawe. Itu karena jalan tol yang panjang totalnya 54,311 kilometer tersebut diproyeksi hanya melintasi Kabupaten Tuban sepanjang kurang lebih 12 kilometer saja.
Terlebih, Kemen PUPR be rencana menempatkan rest area tol Tuban—Demak di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan KemenPUPR Reni Ahiantini menerangkan, jika jalan tol Tuban—Gresik dan Tuban—Demak sama-sama mempunyai rest area di Kabupaten Tuban, hal tersebut tentu tidak ideal.
Pertimbangannya, jarak antara dua rest area tersebut terlalu dekat. Idealnya, rest area jalan tol Tuban—Gresik berada di Kabupaten Lamongan.
Mengacu penjelasan tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Tuban Esti Surahmi tidak menyoal tiadanya rest area jalan tol Tuban—Gresik di Kabupaten Tuban.
Esti, sapaannya mengatakan, Kemen PUPR memiliki pertimbangan-pertimbangan matang terkait hal tersebut. Apalagi, jatah satu rest area di tol Demak—Tuban sudah ditempatkan Kemen PUPR di Desa Margo mulyo, Kecamatan Kerek.
‘’Itu sudah cukup. Daripada di Kabupaten Tuban tidak ada rest area sama sekali,’’ tegasnya.
Esti juga menyampaikan, proyeksi saat ini masih bisa berubah. Belum dapat dipastikan.
‘’Masih banyak tahapan yang perlu dilakukan,’’ ujarnya usai mengikuti konsultasi publik pembangunan jalan tol Tuban—Gresik.
Berdasarkan kalkulasi Kemen PUPR, lanjut Esti, pembangunan jalan tol Tuban-Gresik merupakan sambungan dari tol Bojonegoro—Ngawi. Megaproyek ini diperkirakan baru terealisasi pada 2025—2026.
Berbeda dengan pembangunan tol Tuban—Demak yang diperkirakan dimulai 2024 mendatang. Lelang proyek pembangunan tol Tuban—Demak dilakukan Kemen PUPR pada triwulan dua atau tiga 2023 mendatang. (sab/ds)