27.6 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Proyek Tol-Reaktivasi Rel KA Ancam Pipa EMCL

spot_img

Radartuban.jawapos.com –Tiga proyek nasional di Tuban yang rencananya mulai dikerjakan tahun depan jadi ancaman serius bagi pipa minyak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Betapa tidak, proyek jalan tol Demak–Tuban dan jalan tol Gresik-—Tuban diperkirakan bakal melintang di atas pipa yang mengalirkan minyak dari Lapangan Banyu Urip hingga kapal  floating storage and offloading (FSO) Gagak Rimang tersebut. Terlebih, jalur pipa mulai dari Soko—Rengel–Plumpang–Widang–Semanding–Palang tersebut menjadi jalur bebas hambatan. Belum lagi kalau rencana mengaktifkan jalur kereta api Babat -– Tuban direalisasikan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tuban Agung Triwibowo mengkhawatirkan terjadinya insiden kalau tiga proyek nasional tersebut crossing atau melintas di atas pipa minyak EMCL. Apalagi, pipa minyak tersebut hanya berada di kedalaman dua meter.

”Ketika tidak ada koordinasi, takutnya ketika proyek dimulai akan terkena pipa minyak dan bisa terjadi minyak tumpah sampai kebakaran. Tentu dampaknya menghambat produksi minyak di Blok Cepu,” ujarnya dalam sosialisasi keamanan dan keselamatan pipa minyak Lapangan Blok Cepu di ruang rapat Bappeda Litbang Tuban, Rabu (7/12).

Baca Juga :  Pupuk Kaltim Siap Dukung Terwujudnya Jawa Timur Mandiri Benih

Agung, sapaannya, terang-terangan menyampaikan kekhawatirannya jika proyek nasional tersebut mengganggu pipa minyak EMCL. Terlebih, jika melihat peta jalur pipa minyak dan peta rencana jalan tol dan rel kereta api.

”Pasti crossing di atas pipa minyak tersebut. Apakah membahayakan atau tidak untuk pipa minyak. Tentu perlu dikomunikasikan lagi dengan pemerintah pusat,’’ ujar mantan camat Merakurak itu.

Untuk solusi terbaiknya, Agung menyarankan EMCL melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR. Koordinasi tersebut terkait kepastian proyek jalan tol melintasi pipa. Kalaupun melintasi, seperti apa solusi terbaiknya.

Bukan hanya dengan Kementerian PUPR. Agung juga menyarankan EMCL berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk rencana aktivasi rel kereta api jalur Babat – Tuban.

Baca Juga :  Tol Tuban-Demak Lewati Kecamatan Plumpang dan Widang

‘’Koordinasi tersebut untuk memastikan apakah mengganggu atau tidak terhadap pipa minyak,’’ ujarnya.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban setelah sosialisasi, Community Relation Supervisor PGA-EMCL Beta Wicaksono mengatakan, rencana proyek jalan tol dan reaktivasi rel kereta api Babat – Tuban merupakan informasi terbaru bagi perusahaannya. Karena itu, pihaknya akan melaporkan ke manajemen EMCL untuk selanjutnya diambil kebijakan lebih lanjut.

‘’Intinya apa yang kami lakukan di sini mengacu pada regulasi yang ada dan kami memastikan ketika ada perkembangan seperti itu (proyek nasional, Red) informasi yang bagus untuk berkoordinasi dengan pihak yang berwenang,’’ jelasnya.

Beta juga menyampaikan, masukan dari bappeda litbang sangat diharapkan untuk tindak lanjut ke depan.

‘’Karena kami mengutamakan keselamatan masyarakat di sekitar pipa minyak dan produksi Blok Cepu aman,’’ pungkasnya. (fud/ds)

Radartuban.jawapos.com –Tiga proyek nasional di Tuban yang rencananya mulai dikerjakan tahun depan jadi ancaman serius bagi pipa minyak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Betapa tidak, proyek jalan tol Demak–Tuban dan jalan tol Gresik-—Tuban diperkirakan bakal melintang di atas pipa yang mengalirkan minyak dari Lapangan Banyu Urip hingga kapal  floating storage and offloading (FSO) Gagak Rimang tersebut. Terlebih, jalur pipa mulai dari Soko—Rengel–Plumpang–Widang–Semanding–Palang tersebut menjadi jalur bebas hambatan. Belum lagi kalau rencana mengaktifkan jalur kereta api Babat -– Tuban direalisasikan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tuban Agung Triwibowo mengkhawatirkan terjadinya insiden kalau tiga proyek nasional tersebut crossing atau melintas di atas pipa minyak EMCL. Apalagi, pipa minyak tersebut hanya berada di kedalaman dua meter.

”Ketika tidak ada koordinasi, takutnya ketika proyek dimulai akan terkena pipa minyak dan bisa terjadi minyak tumpah sampai kebakaran. Tentu dampaknya menghambat produksi minyak di Blok Cepu,” ujarnya dalam sosialisasi keamanan dan keselamatan pipa minyak Lapangan Blok Cepu di ruang rapat Bappeda Litbang Tuban, Rabu (7/12).

Baca Juga :  Tol Tuban-Demak Lewati Kecamatan Plumpang dan Widang

Agung, sapaannya, terang-terangan menyampaikan kekhawatirannya jika proyek nasional tersebut mengganggu pipa minyak EMCL. Terlebih, jika melihat peta jalur pipa minyak dan peta rencana jalan tol dan rel kereta api.

- Advertisement -

”Pasti crossing di atas pipa minyak tersebut. Apakah membahayakan atau tidak untuk pipa minyak. Tentu perlu dikomunikasikan lagi dengan pemerintah pusat,’’ ujar mantan camat Merakurak itu.

Untuk solusi terbaiknya, Agung menyarankan EMCL melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR. Koordinasi tersebut terkait kepastian proyek jalan tol melintasi pipa. Kalaupun melintasi, seperti apa solusi terbaiknya.

Bukan hanya dengan Kementerian PUPR. Agung juga menyarankan EMCL berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk rencana aktivasi rel kereta api jalur Babat – Tuban.

Baca Juga :  Resmi, 2 November Tuban Menerapkan TV Digital

‘’Koordinasi tersebut untuk memastikan apakah mengganggu atau tidak terhadap pipa minyak,’’ ujarnya.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban setelah sosialisasi, Community Relation Supervisor PGA-EMCL Beta Wicaksono mengatakan, rencana proyek jalan tol dan reaktivasi rel kereta api Babat – Tuban merupakan informasi terbaru bagi perusahaannya. Karena itu, pihaknya akan melaporkan ke manajemen EMCL untuk selanjutnya diambil kebijakan lebih lanjut.

‘’Intinya apa yang kami lakukan di sini mengacu pada regulasi yang ada dan kami memastikan ketika ada perkembangan seperti itu (proyek nasional, Red) informasi yang bagus untuk berkoordinasi dengan pihak yang berwenang,’’ jelasnya.

Beta juga menyampaikan, masukan dari bappeda litbang sangat diharapkan untuk tindak lanjut ke depan.

‘’Karena kami mengutamakan keselamatan masyarakat di sekitar pipa minyak dan produksi Blok Cepu aman,’’ pungkasnya. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img