30.7 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Susur Sungai Bengawan Solo, BPBD Tuban Temukan Titik Tanggul Longsor

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Mitigasi terhadap ancaman bencana mulai dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menjelang puncak musim penghujan yang diprediksi berlangsung pada akhir Januari hingga Februari mendatang. Utamanya potensi terjadinya bencana di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.

Pemetaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi akibat luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu mulai dilakukan BPBD, Selasa (18/1). Pada hari pertama itu susur sungai dimulai dari sepanjang aliran Bengawan Solo di Kecamatan Soko hingga Rengel. ‘’Kegiatan mitigasi ini kita lanjutkan hingga beberapa hari ke depan. Setelah ini nanti masuk wilayah Plumpang dan terakhir Widang,’’ kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban Sudarmaji kemarin (19/1).

Baca Juga :  Model Zig-zag dan Angka 8 Dihapus, Berikut 5 Tantangan Baru di Ujian Praktik SIM C

Darmaji, panggilan akrabnya memaparkan, dari beberapa wilayah yang disisir, ditemukan beberapa titik tanggul yang cukup mengkhawatirkan. Tanggul di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, misalnya. Kondisinya saat ini mulai longsor. Bahkan, sebagian tanggul yang longsor sudah hampir mendekati jalan poros desa. ‘’Ada juga yang mulai merembet ke rumah warga. Posisi (antara tanggul longsor dengan rumah warga, Red) sudah sangat dekat,’’ terang mantan camat Plumpang itu.

Darmaji menyampaikan, dalam susur sungai, kondisi tanggul tak hanya dipantau dari sisi dalam, namun juga dari sisi luar. ‘’Dua-duanya (sisi dalam dan luar, Red) kita pantau untuk memastikan kondisinya,’’ tegasnya.

Hasil susur sungai tersebut, kata dia, akan disampaikan kepada pimpinan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang menaungi Sungai Bengawan Solo untuk selanjutnya diambil tindakan. ‘’(Hasil susur sungai ini, Red) Kita lengkapi dengan data riil lapangan sekaligus titik koordinatnya. Harapannya, dengan data tersebut penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat,’’ terang alumnus Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) itu. Meski demikian, diharapkan tidak terjadi bencana. ‘’Tapi ketika ada bencana, kita sudah siap,’’ tandas mantan kabag kesejahteraan rakyat (kesra) setda itu. (tok/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Mitigasi terhadap ancaman bencana mulai dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menjelang puncak musim penghujan yang diprediksi berlangsung pada akhir Januari hingga Februari mendatang. Utamanya potensi terjadinya bencana di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo.

Pemetaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi akibat luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu mulai dilakukan BPBD, Selasa (18/1). Pada hari pertama itu susur sungai dimulai dari sepanjang aliran Bengawan Solo di Kecamatan Soko hingga Rengel. ‘’Kegiatan mitigasi ini kita lanjutkan hingga beberapa hari ke depan. Setelah ini nanti masuk wilayah Plumpang dan terakhir Widang,’’ kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban Sudarmaji kemarin (19/1).

Baca Juga :  Kemacetan: Gaya Hidup Kaum Urban

Darmaji, panggilan akrabnya memaparkan, dari beberapa wilayah yang disisir, ditemukan beberapa titik tanggul yang cukup mengkhawatirkan. Tanggul di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, misalnya. Kondisinya saat ini mulai longsor. Bahkan, sebagian tanggul yang longsor sudah hampir mendekati jalan poros desa. ‘’Ada juga yang mulai merembet ke rumah warga. Posisi (antara tanggul longsor dengan rumah warga, Red) sudah sangat dekat,’’ terang mantan camat Plumpang itu.

Darmaji menyampaikan, dalam susur sungai, kondisi tanggul tak hanya dipantau dari sisi dalam, namun juga dari sisi luar. ‘’Dua-duanya (sisi dalam dan luar, Red) kita pantau untuk memastikan kondisinya,’’ tegasnya.

Hasil susur sungai tersebut, kata dia, akan disampaikan kepada pimpinan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang menaungi Sungai Bengawan Solo untuk selanjutnya diambil tindakan. ‘’(Hasil susur sungai ini, Red) Kita lengkapi dengan data riil lapangan sekaligus titik koordinatnya. Harapannya, dengan data tersebut penanganan bisa dilakukan secara cepat dan tepat,’’ terang alumnus Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) itu. Meski demikian, diharapkan tidak terjadi bencana. ‘’Tapi ketika ada bencana, kita sudah siap,’’ tandas mantan kabag kesejahteraan rakyat (kesra) setda itu. (tok/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img