Radartuban.jawapos.com – Ditutupnya GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban selama perbaikan tak menjadikan para pelajar yang bolos kesulitan mencari tempat pengganti untuk nongkrong.
Salah satu tempat alternatif yang dituju adalah Taman Bermain Anak di Jalan Pahlawan. Kemarin (20/12), dua siswi berpakaian seragam yang diduga bolos, terciduk sedang nongkrong di gazebo taman tersebut.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi melalui Kasi Kerja Sama Bidang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Parsono mengatakan, pelajar berseragam tersebut terjaring nongkrong di ruang terbuka hijau pada jam sekolah.
Karena itu, petugas satpol PP yang tengah patroli langsung menghampiri dan menginterogasinya.
‘’Mereka yang terjaring beralasan sudah pulang, meski demikian hal ini tidak dibenarkan,’’ ujarnya.
Parsono mengatakan, sebagian pelajar mengaku pulang lebih cepat karena di sekolahnya tidak ada kegiatan. Meski tidak sedang bolos, nongkrong dengan seragam sekolah tidak dibenarkan.
Dia menyampaikan, operasi tersebut digelar dengan tujuan untuk melakukan pembinaan agar tidak ada anggapan negatif masyarakat terhadap pelajar.
‘’Setelah kami data, mereka kami minta pulang,’’ kata dia.
Selama ini, GOR merupakan salah satu lokasi favorit para pelajar nongkrong. Itu karena lokasinya dekat dengan pusat jajanan. Tutupnya GOR menjadikan tempat nongkrong pelajar yang bolos bergeser ke lokasi lain. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Ditutupnya GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban selama perbaikan tak menjadikan para pelajar yang bolos kesulitan mencari tempat pengganti untuk nongkrong.
Salah satu tempat alternatif yang dituju adalah Taman Bermain Anak di Jalan Pahlawan. Kemarin (20/12), dua siswi berpakaian seragam yang diduga bolos, terciduk sedang nongkrong di gazebo taman tersebut.
Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi melalui Kasi Kerja Sama Bidang Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Parsono mengatakan, pelajar berseragam tersebut terjaring nongkrong di ruang terbuka hijau pada jam sekolah.
Karena itu, petugas satpol PP yang tengah patroli langsung menghampiri dan menginterogasinya.
‘’Mereka yang terjaring beralasan sudah pulang, meski demikian hal ini tidak dibenarkan,’’ ujarnya.
- Advertisement -
Parsono mengatakan, sebagian pelajar mengaku pulang lebih cepat karena di sekolahnya tidak ada kegiatan. Meski tidak sedang bolos, nongkrong dengan seragam sekolah tidak dibenarkan.
Dia menyampaikan, operasi tersebut digelar dengan tujuan untuk melakukan pembinaan agar tidak ada anggapan negatif masyarakat terhadap pelajar.
‘’Setelah kami data, mereka kami minta pulang,’’ kata dia.
Selama ini, GOR merupakan salah satu lokasi favorit para pelajar nongkrong. Itu karena lokasinya dekat dengan pusat jajanan. Tutupnya GOR menjadikan tempat nongkrong pelajar yang bolos bergeser ke lokasi lain. (yud/ds)