Radartuban.jawapos.com – Disnakerin Tuban siap membawa industri kecil menengah (IKM) Tuban naik kelas. Untuk menuju harapan tersebut disiapkan rumah produksi (rupro) dan pelayanan rumah kemasan (rukem). Tujuannya membuat produksi IKM maksimal.
Kepala Disnakerin Tuban Sugeng Purnomo mengatakan, rupro adalah laboratorium wirausaha yang berfungsi sebagai sarana edukasi untuk masyarakat yang ingin menjadi wirausaha produktif mengembangkan potensi sumber daya alam (SDA) unggulan di lokasi rumah produksi, sehingga mempunyai nilai tambah dan menjadi produk unggulan wilayah tersebut.
‘’Golnya diharapkan bisa memberi nilai tambah pada produk lokal utama saat harga hasil pertanian dan hasil laut mengalami penurunan. Untuk rupro diharapkan bi sa memenuhi program OVOP sebagaimana arahan dari Mas Bupati,’’ ujarnya.
Dengan rupro, dia optimistis mampu mendorong pertumbuhan IKM serta pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Saat ini, rupro berlokasi di empat titik. Di antaranya, Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan yang mengolah singkong menjadi keripik singkong. Desa Montongsekar, Kecamatan Montong mengolah jagung menjadi emping jagung dan popcorn. Desa Bulu Meduro, Kecamatan Bancar mengolah hasil laut menjadi nugget dan pentol ikan. Desa Dahor, Kecamatan Grabagan mengolah cabai menjadi sambal kemasan dan bubuk cabe.
Bukan hanya penekanan produksi. Pascaproduksi pun mendapat perhatian. Untuk mendukungnya, dibuat rumah kemasan (rukem) yang bertujuan meningkatkan pelayanan design dan cetak kemasan produk.
Rukem mulai dilaksanakan pada 2017. Payung hukumnya, Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Layanan ini menjadi salah satu sumber retribusi daerah. Pelayanan rukem setiap tahunnya mampu memfasilitasi 400 IKM.
Mantan camat Kerek ini menjelaskan, pelayanan yang diberikan di rukem, antara lain, pembuatan stiker dan label produk. Juga jasa desain.
Untuk mengoptimalkan layanan, disnakerin menambah mesin kemasan. Mesin baru ini diharapkan dapat membuat kemasan model standing pouch. Dengan kemasan yang lebih menarik, diharapkan bisa mengikuti tren design pasar. (fud/ds)