Radartuban.jawapos.com – Selebriti dan presenter Indra Bekti saat ini masih dirawat intensif karena terserang stroke pecah pembuluh darah. Sebelum dibawa ke RS, Indra Bekti sempat mengeluh sakit kepala atau pusing karena riwayat hipertensi yang dideritanya.
Sakit kepala dapat menjadi alarm sebelum terjadinya stroke. Dilansir dari Verywell Health, Ahli Kesehatan Smita Patel, MD dan Colleen Doherty, MD menjelaskan sakit kepala parah yang datang tiba-tiba mungkin merupakan tanda stroke. Sangat penting untuk menyadari hal itu dan gejala stroke lain untuk mencari perawatan medis darurat.
Menurut ahli, stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Ada dua jenis stroke. Keduanya darurat medis, dan keduanya dapat menyebabkan sakit kepala.
Stroke iskemik (sumbatan) terjadi ketika arteri yang memasok darah kaya oksigen ke otak tersumbat. Kurangnya aliran darah tersebut menyebabkan kematian sel otak.
Stroke hemoragik terjadi ketika arteri di otak pecah. Ini menyebabkan perdarahan ke otak. Contoh umum dari stroke hemoragik adalah perdarahan subarachnoid.
Sakit kepala parah adalah satu-satunya gejala bagi sekitar sepertiga penderita stroke jenis ini.
Sakit Kepala dan Stroke
Antara 7-65 persen orang yang mengalami stroke melaporkan bahwa mereka mengalami sakit kepala sebelumnya. Lokasi sakit kepala tergantung tempat terjadinya stroke.
Misalnya, stroke yang timbul di dalam arteri karotis (arteri utama di leher yang mengalirkan darah ke otak) terkadang menyebabkan sakit kepala di dahi. Di sisi lain, stroke pada sistem vertebrobasilar, yang memasok darah ke bagian belakang otak, dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala.
Gejala
Sakit kepala yang terjadi dengan stroke biasanya terjadi dengan gejala stroke lainnya. Apa saja?
– Kelemahan di satu sisi tubuh
– Mati rasa di satu sisi tubuh
– Pusing (vertigo) atau kehilangan keseimbangan
– Bicara cadel
– Ketidakmampuan untuk menulis atau mengatur gerakan tangan yang halus
– Kesulitan memahami orang lain
– Penglihatan ganda atau penglihatan kabur. (JPG)