Radartuban.jawapos.com – Sebagai bentuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar, redaksi Jawa Pos Radar Tuban meluncurkan program Jawa Pos Radar Tuban Mengajar. Program lawatan ke lembaga pendidikan mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi tersebut bertujuan untuk membumikan literasi dan jurnalistik. Narasumbernya adalah seluruh kru Jawa Pos Radar Tuban.
Materinya meliputi pengenalan dunia kewartawanan, mulai teknis peliputan, wawancara, hingga penulisan berita.
Selain materi jurnalistik cetak, redaksi media yang menjadi opinion leader di Bumi Ronggolawe tersebut juga menyiapkan tim digital untuk memenuhi kebutuhan jurnalistik online yang kini dirintis sejumlah lembaga pendidikan.
Jawa Pos Radar Tuban Mengajar mulai memberikan pelatihan jurnalistik kepada siswa-siswi SMPN 3 Tuban pada kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik majalah Pijar, Jumat (27/1).
Dalam pelatihan tersebut, wartawan Jawa Pos Radar Tuban Yudha Satria Aditama mengajarkan teknik penulisan features dan cara menjadi host podcast.
Materi yang disebut terakhir atas permintaan sekolah setempat untuk penguatan Podcast Pijar, media pembelajaran siswa dan guru yang baru diluncurkan.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa diberi kesempatan belajar seluas-luasnya untuk teknis wawancara, penulisan, dan membawakan acara layaknya program talk show di televisi.
Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Tuban Dwi Setiyawan mengatakan, program yang baru dirintis pekan lalu tersebut tidak hanya sebagai bentuk kepedulian medianya terhadap pendidikan dan literasi, namun juga mendekatkan diri dengan pembaca sekaligus masyarakat, khususnya kalangan dunia pendidikan.
Dia menerangkan, Jawa Pos Radar Tuban Mengajar adalah program baru untuk mitra lembaga pendidikan yang selama ini sudah berlangganan koran. Cukup dengan menyiapkan ruang kelas dan siswa, seluruh kru redaksi siap turun ke lapangan sesuai jadwal yang sudah disiapkan oleh sekolah.
Kepala SMPN 3 Tuban Anik Winarni menjadi tuan rumah perdana Jawa Pos Radar Tuban Mengajar mengapresiasi program tersebut. Menurut dia, masuknya jurnalis yang profesional ke sekolahnya sangat diperlukan. Salah satunya sebagai wujud implementasi kurikulum Merdeka Belajar yang meng haruskan siswa belajar langsung dari praktisi.
‘’Terima kasih tim Jawa Pos Radar Tuban sudah bersedia menjadi pemateri untuk meningkatkan kualitas jurnalistik SMPN 3 Tuban,’’ tuturnya. (yud/ds)