Radartuban.jawapos.com – RZF, 24, seorang pemuda asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang paham betul bahwa sparepart alat berat yang biasa diparkir di jubung tempat pembakaran batu memiliki nilai yang cukup fantastis jika dijual. Maka dari itu, dia nekat mencuri berbagai sparepart alat berat di pembakaran batu gamping yang berada di Dusun Penebusan, Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang.
Kapolres Tuban AKBP Rah man Wijaya mengatakan, pelaku melancarkan aksinya di malam hari ketika kondisi lokasi pembakaran sepi. Spare part alat berat yang dicuri antara lain pompa, hidler kanan kiri, final drip kanan kiri, trekso kanan kiri, silinder arm, bucket, handle stick, dan cooler hidrolik.
Spare part curian tersebut dijual di pasar barang bekas di Surabaya dengan nilai lebih dari Rp 200 juta.
‘’Sejumlah barang sudah dijual di Surabaya dengan total kerugian lebih dari Rp 200 juta,’’ ungkap dia.
Lulusan Akpol 2000 ini mengatakan berdasarkan penga kuan pelaku, RZF baru melakukan pencurian sekali. Dalam melakukan pencurian, pelaku menggunakan sepeda motor matik miliknya. Dia mengambil satu persatu barang yang di tinggal oleh pemiliknya. Beruntung, ada salah satu saksi mata yang melihat aksi pelaku saat mencuri pada malam hari.
‘’Akan dilakukan pengembangan apakah terlibat jaringan atau benar baru pertama kali,’’ tegas mantan Kapolres Sumenep ini.
Radartuban.jawapos.com – RZF, 24, seorang pemuda asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang paham betul bahwa sparepart alat berat yang biasa diparkir di jubung tempat pembakaran batu memiliki nilai yang cukup fantastis jika dijual. Maka dari itu, dia nekat mencuri berbagai sparepart alat berat di pembakaran batu gamping yang berada di Dusun Penebusan, Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang.
Kapolres Tuban AKBP Rah man Wijaya mengatakan, pelaku melancarkan aksinya di malam hari ketika kondisi lokasi pembakaran sepi. Spare part alat berat yang dicuri antara lain pompa, hidler kanan kiri, final drip kanan kiri, trekso kanan kiri, silinder arm, bucket, handle stick, dan cooler hidrolik.
Spare part curian tersebut dijual di pasar barang bekas di Surabaya dengan nilai lebih dari Rp 200 juta.
‘’Sejumlah barang sudah dijual di Surabaya dengan total kerugian lebih dari Rp 200 juta,’’ ungkap dia.
Lulusan Akpol 2000 ini mengatakan berdasarkan penga kuan pelaku, RZF baru melakukan pencurian sekali. Dalam melakukan pencurian, pelaku menggunakan sepeda motor matik miliknya. Dia mengambil satu persatu barang yang di tinggal oleh pemiliknya. Beruntung, ada salah satu saksi mata yang melihat aksi pelaku saat mencuri pada malam hari.
- Advertisement -
‘’Akan dilakukan pengembangan apakah terlibat jaringan atau benar baru pertama kali,’’ tegas mantan Kapolres Sumenep ini.