Menelusuri Dukuh Pencol, Wilayah Terkucil Tuban yang Dipisahkan dengan Bengawan Solo
Mayoritas Warganya Miskin, Bergantung dengan Kabupaten Tetangga
WILAYAH TERLUAR TUBAN: Tanggul Bengawan Solo di Desa Pilang Kecamatan Kanor, Bojonegoro, satu-satunya akses keluar—masuk Dukuh Pencol, Desa Campurejo, Kecamatan Rengel. (Andhika Feriawan/Radar Tuban)
Radartuban.jawapos.com – administratif, Dukuh Pencol termasuk Kabupaten Tuban. Namun, secara geografis tidak. Dukuh terpencil dari Desa Campurejo, Kecamatan Rengel ini berlokasi di seberang Bengawan Solo. Dukuh ini berdekatan dengan Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Untuk sampai ke dukuh yang dihuni 74 kepala keluarga (KK) tersebut, Jawa Pos Radar Tuban harus melalui jalan memutar. Lebih dulu memasuki Kabupaten Bojonegoro. Sebab, tidak tersedia penyeberangan perahu dari Campurejo.
Perjalanan dengan sepeda motor dari pusat kota Kabupaten Tuban memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Begitu sampai di perbatasan Dukuh Pencol dengan Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, pemandangan cukup ironi.
TETENGER: Patok perbatasan Kabupaten Tuban— Bojonegoro. Lokasinya di tepi ruas jalan utama Dukuh Pencol. Menancap di permukaan Bengawan Mati sisi selatan dukuh. (Andhika Feriawan/Radar Tuban)
Akses masuk ke Dukuh Pencol dari Pilang berupa tanggul dikeruk untuk jalan. Dukuhan ini berada di kawasan bantaran Bengawan Solo. Tak ada penanda yang jelas seperti seperti di tapal batas masuk desa atau dukuhan lain.
Gerbang masuk dukuh ini hanya berupa papan kayu disusun tiga. Bertuliskan Anda Masuk Dk. Pencol Ds. Campurejo Kec. Rengel.
Kondisi ironi semakin nampak ketika menyusuri satu-satunya akses jalan masuk dukuh tersebut. Jalan menanjak lalu menurun melewati tanggul yang dilapisi pedel tersebut tidak mulus.
Radartuban.jawapos.com – administratif, Dukuh Pencol termasuk Kabupaten Tuban. Namun, secara geografis tidak. Dukuh terpencil dari Desa Campurejo, Kecamatan Rengel ini berlokasi di seberang Bengawan Solo. Dukuh ini berdekatan dengan Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Untuk sampai ke dukuh yang dihuni 74 kepala keluarga (KK) tersebut, Jawa Pos Radar Tuban harus melalui jalan memutar. Lebih dulu memasuki Kabupaten Bojonegoro. Sebab, tidak tersedia penyeberangan perahu dari Campurejo.
Perjalanan dengan sepeda motor dari pusat kota Kabupaten Tuban memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Begitu sampai di perbatasan Dukuh Pencol dengan Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, pemandangan cukup ironi.
TETENGER: Patok perbatasan Kabupaten Tuban— Bojonegoro. Lokasinya di tepi ruas jalan utama Dukuh Pencol. Menancap di permukaan Bengawan Mati sisi selatan dukuh. (Andhika Feriawan/Radar Tuban)
Akses masuk ke Dukuh Pencol dari Pilang berupa tanggul dikeruk untuk jalan. Dukuhan ini berada di kawasan bantaran Bengawan Solo. Tak ada penanda yang jelas seperti seperti di tapal batas masuk desa atau dukuhan lain.
Gerbang masuk dukuh ini hanya berupa papan kayu disusun tiga. Bertuliskan Anda Masuk Dk. Pencol Ds. Campurejo Kec. Rengel.
- Advertisement -
Kondisi ironi semakin nampak ketika menyusuri satu-satunya akses jalan masuk dukuh tersebut. Jalan menanjak lalu menurun melewati tanggul yang dilapisi pedel tersebut tidak mulus.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com
Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.