Penemuan artefak pada awal 2022 di Desa Wadung, Kecamatan Jenu luput dari pantauan instansi terkait. Kabar terbaru, satu persatu artefak yang diduga peninggalan masa Kerajaan Lamajang pada abad ke-XIII itu mulai hilang.
SALAH satu perangkat Desa Wadung, Kecamatan Jenu Saifur Rohman mengatakan, penemuan artefak bermula saat pengerukan aliran air proyek Pertamina Rosneft menggunakan alat berat.
Tanpa sengaja ditemukan banyak barang-barang kuno yang diduga kuat merupakan benda peninggalan sejarah. Di antaranya, batu-batu kuno serupa bata, kendi, dan koin.
‘’Awalnya dikira benda biasa. Setelah diamati ternyata benda-benda kuno,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Saat itu, terang Ifur—sapaan akrab Saifur Rohman—warga desa setempat langsung heboh, hingga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat.
Alhasil, banyak warga yang tiba-tiba mengambil beberapa artefak yang belum sempat dievakuasi pemerintah desa setempat.
‘’Jadi belum sempat diamankan semua,’’ tandasnya.
Penemuan artefak pada awal 2022 di Desa Wadung, Kecamatan Jenu luput dari pantauan instansi terkait. Kabar terbaru, satu persatu artefak yang diduga peninggalan masa Kerajaan Lamajang pada abad ke-XIII itu mulai hilang.
SALAH satu perangkat Desa Wadung, Kecamatan Jenu Saifur Rohman mengatakan, penemuan artefak bermula saat pengerukan aliran air proyek Pertamina Rosneft menggunakan alat berat.
Tanpa sengaja ditemukan banyak barang-barang kuno yang diduga kuat merupakan benda peninggalan sejarah. Di antaranya, batu-batu kuno serupa bata, kendi, dan koin.
‘’Awalnya dikira benda biasa. Setelah diamati ternyata benda-benda kuno,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Saat itu, terang Ifur—sapaan akrab Saifur Rohman—warga desa setempat langsung heboh, hingga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat.
- Advertisement -
Alhasil, banyak warga yang tiba-tiba mengambil beberapa artefak yang belum sempat dievakuasi pemerintah desa setempat.
‘’Jadi belum sempat diamankan semua,’’ tandasnya.