28.9 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Gula Pasir Tembus Rp 14.000 per Kg

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Pedagang minuman dengan bahan tambahan gula pasir kian menjerit menyusul harganya yang terus melambung. Tak tanggung-tanggung, dalam sepakan ini sudah dua kali mengalami kenaikan.

Mujib, pemilik kedai jus di Kecamatan Singgahan, sungguh mengeluhkan naiknya harga gula pasir. Terlebih dalam sepekan terakhir ini. Kenaikan harga komoditas dengan rasa manis ini sungguh terasa memukul. Sementara kebutuhan gula pasir sangat sulit dihindarkan dari kegiatan usahanya. ‘’Ini soal rasa. Tidak mungkin orang beli jus tidak saya kasih gula,’’ keluhnya setelah harga gula pasir yang kian tidak bersahabat.

Dikatakan Mujib, saat ini harga gula pasir di pasaran sudah mencapai Rp 13.500 per kilogram (kg). Padahal, awal pekan lalu baru Rp 11 ribu per kg. ‘’Seminggu naik Rp 3.500,’’ katanya dengan nada penuh keluh.

Baca Juga :  Pasokan Migor Subsidi Belum Merata, Masih Didominasi Stok Lama

Selain harganya yang terus naik, terang bapak satu anak itu, belakangan ini kualitas gula pasir yang dijual di pasar-pasar tradisional dan toko kelontong juga semakin menurun. Karenanya, dia lebih memilih membeli gula pasir di toko ritel modern meski dengan harga yang lebih mahal. ‘’Di Toko modern harganya Rp 14.000 per kg. Tapi kualitasnya jauh lebih bagus. Mending nambah Rp 500 asal tidak menurunkan kualitas rasa jus,’’ katanya seperti simalakama.

Mujib berharap, pemerintah segera menyetabilkan harga bahan pokok yang kian melambung menjelang Ramadan. Menurutnya, jika komoditas bahan-bahan pokok ini terus naik, pedagang-pedagang kecil akan semakin susah. ‘’Meski harga gula naik, tapi menaikkan harga dagangan tidak semudah membalikkan telapak tangan,’’ katanya bahwa harga jus yang dijual tetap sama.

Baca Juga :  Harga Bahan Pokok Turun, Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Hukum Pasar

Merangkaknya harga gula pasir dibenarkan oleh salah pemilik toko kelontong di Kecamatan Singgahan. ‘’Kami menyesuaikan harga dari distributor. Kalau naik ya naik, kalau turun ya turun,’’ kata Fiqoh, pemilih toko kelontong di jalan raya Singgahan.

Sementara itu, sesuai data yang dipaparkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (siskaperbako) yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, harga gula pasir berlaku di tiga pasar besar di Kabupaten Tuban, yakni Rp 14.000 per kg. Tiga pasar besar tersebut di antaranya Pasar Baru Tuban, Pasar Bangilan, dan Pasar Jatirogo. (sab/tok)

TUBAN, Radar Tuban – Pedagang minuman dengan bahan tambahan gula pasir kian menjerit menyusul harganya yang terus melambung. Tak tanggung-tanggung, dalam sepakan ini sudah dua kali mengalami kenaikan.

Mujib, pemilik kedai jus di Kecamatan Singgahan, sungguh mengeluhkan naiknya harga gula pasir. Terlebih dalam sepekan terakhir ini. Kenaikan harga komoditas dengan rasa manis ini sungguh terasa memukul. Sementara kebutuhan gula pasir sangat sulit dihindarkan dari kegiatan usahanya. ‘’Ini soal rasa. Tidak mungkin orang beli jus tidak saya kasih gula,’’ keluhnya setelah harga gula pasir yang kian tidak bersahabat.

Dikatakan Mujib, saat ini harga gula pasir di pasaran sudah mencapai Rp 13.500 per kilogram (kg). Padahal, awal pekan lalu baru Rp 11 ribu per kg. ‘’Seminggu naik Rp 3.500,’’ katanya dengan nada penuh keluh.

Baca Juga :  Harga Bahan Pokok Turun, Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Hukum Pasar

Selain harganya yang terus naik, terang bapak satu anak itu, belakangan ini kualitas gula pasir yang dijual di pasar-pasar tradisional dan toko kelontong juga semakin menurun. Karenanya, dia lebih memilih membeli gula pasir di toko ritel modern meski dengan harga yang lebih mahal. ‘’Di Toko modern harganya Rp 14.000 per kg. Tapi kualitasnya jauh lebih bagus. Mending nambah Rp 500 asal tidak menurunkan kualitas rasa jus,’’ katanya seperti simalakama.

Mujib berharap, pemerintah segera menyetabilkan harga bahan pokok yang kian melambung menjelang Ramadan. Menurutnya, jika komoditas bahan-bahan pokok ini terus naik, pedagang-pedagang kecil akan semakin susah. ‘’Meski harga gula naik, tapi menaikkan harga dagangan tidak semudah membalikkan telapak tangan,’’ katanya bahwa harga jus yang dijual tetap sama.

- Advertisement -
Baca Juga :  Airlangga: Dorong Turunkan Kemiskinan Ekstrem pada 212 Wilayah

Merangkaknya harga gula pasir dibenarkan oleh salah pemilik toko kelontong di Kecamatan Singgahan. ‘’Kami menyesuaikan harga dari distributor. Kalau naik ya naik, kalau turun ya turun,’’ kata Fiqoh, pemilih toko kelontong di jalan raya Singgahan.

Sementara itu, sesuai data yang dipaparkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (siskaperbako) yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, harga gula pasir berlaku di tiga pasar besar di Kabupaten Tuban, yakni Rp 14.000 per kg. Tiga pasar besar tersebut di antaranya Pasar Baru Tuban, Pasar Bangilan, dan Pasar Jatirogo. (sab/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img