TUBAN, Radar Tuban – Problem melambungnya harga minyak goreng (migor) di Kota Legen belum sepenuhnya teratasi. Di luar super market dan minimarket, harga migor masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Sementara stok migor di toko-toko modern masih sangat terbatas.
Anik, salah satu ibu rumah tangga mengaku harga migor di luar supermarket dan toko berjaringan masih mahal. Jauh di atas HET.
‘’Ada yang Rp 16 ribu, Rp 18 ribu, bahkan sampai Rp 20 ribu per liternya,’’ katanya yang baru saja membeli migor di pasar tradisional dan toko kelontong.
Ibu satu anak ini terpaksa membeli migor dengan harga tinggi karena stok migor di toko-toko modern sangat terbatas. Beberapa minimarket yang didatangi stoknya kosong, pun dengan supermarket.
‘’Terpaksa harus beli di toko biasa,’’ katanya.
Menurutnya, stok di pasar tradisional dan toko-toko kelontong cukup melimpah. Namun, mau tidak mau harus membayar dengan harga di atas HET.
‘’Alasannya, karena kulakannya juga mahal. Bukan migor yang disubsidi pemerintah,’’
terang dia. (tok)
TUBAN, Radar Tuban – Problem melambungnya harga minyak goreng (migor) di Kota Legen belum sepenuhnya teratasi. Di luar super market dan minimarket, harga migor masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Sementara stok migor di toko-toko modern masih sangat terbatas.
Anik, salah satu ibu rumah tangga mengaku harga migor di luar supermarket dan toko berjaringan masih mahal. Jauh di atas HET.
‘’Ada yang Rp 16 ribu, Rp 18 ribu, bahkan sampai Rp 20 ribu per liternya,’’ katanya yang baru saja membeli migor di pasar tradisional dan toko kelontong.
Ibu satu anak ini terpaksa membeli migor dengan harga tinggi karena stok migor di toko-toko modern sangat terbatas. Beberapa minimarket yang didatangi stoknya kosong, pun dengan supermarket.
‘’Terpaksa harus beli di toko biasa,’’ katanya.
- Advertisement -
Menurutnya, stok di pasar tradisional dan toko-toko kelontong cukup melimpah. Namun, mau tidak mau harus membayar dengan harga di atas HET.
‘’Alasannya, karena kulakannya juga mahal. Bukan migor yang disubsidi pemerintah,’’
terang dia. (tok)