28.1 C
Tuban
Thursday, 10 April 2025
spot_img
spot_img

Fantastis, Harga Bawang Merah Capai Rp 70 Ribu Per Kilogram

Radartuban.jawapos.com – Menjelang Idul Adha, harga bawang merah terus merangkak naik sejak sepuluh hari terakhir. Kenaikan tersebut cukup fantastis, dari Rp 50 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 70 ribu per kg. Naiknya harga bawang merah mengikuti lonjakan harga cabai rawit yang kemarin (4/7) masih bertengger di harga Rp 90 ribu per kg.

Setiasih, salah satu pedagang bawang merah di Pasar Baru Tuban mengatakan, kenaikan harga bawang merah dipicu dari banyaknya petani yang mengalami gagal panen. Terutama di daerah penghasil terbesar komoditas ini. Di antaranya, Kabupaten Nganjuk, Jatim dan Kabupaten Bima Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi ini juga dipengaruhi daerah penyetok bawang merah yang belum memasuki masa panen. Salah satunya dari Tuban.

Baca Juga :  Pertamina Berikan Pelatihan dan Peralatan Menjahit untuk Warga Tuban

‘’Kalau belum ada panen dan permintaan bawang merah tinggi, harga bisa terus tinggi,’’ tuturnya.

Setiasih memprediksi setelah panen, stok bawang merah melimpah dan harga kembali stabil Rp 30-40 ribu per kg. Bahkan, lanjut dia, sangat memungkinkan harga bawang merah turun.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Tuban Agus Abdullah Ubaidi mengatakan, pemerintah seharusnya segera melakukan langkah cepat untuk menyetabilkan kenaikan bahan pokok sejak beberapa bulan terakhir.

Menurut dia, jika pemerintah tidak segera mengambil langkah taktis, harga kebutuhan pokok lainnya bisa menyusul naik. Terlebih, menjelang Idul Adha. Harga kebutuhan pokok yang berpeluang ikut terkerek adalah gula, telur, dan minyak.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban Agus Wijaya mengatakan, bawang merah dan kebutuhan bumbu dapur lain saat ini masih proses budidaya atau tanam. Kondisi tersebut diperburuk dengan cuaca tidak mendukung.

Baca Juga :  4 Faktor yang Wajib Ditimbang Saat Ukur Kinerja Bisnis di Pertengahan Tahun

‘’Bawang merah dan cabai sangat resistensi dengan cuaca,’’ ujarnya.

Terkait kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, Agus menegaskan, institusinya tidak bisa melakukan intervensi karena kenaikan harga juga berlaku di daerah lain. (fud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Menjelang Idul Adha, harga bawang merah terus merangkak naik sejak sepuluh hari terakhir. Kenaikan tersebut cukup fantastis, dari Rp 50 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 70 ribu per kg. Naiknya harga bawang merah mengikuti lonjakan harga cabai rawit yang kemarin (4/7) masih bertengger di harga Rp 90 ribu per kg.

Setiasih, salah satu pedagang bawang merah di Pasar Baru Tuban mengatakan, kenaikan harga bawang merah dipicu dari banyaknya petani yang mengalami gagal panen. Terutama di daerah penghasil terbesar komoditas ini. Di antaranya, Kabupaten Nganjuk, Jatim dan Kabupaten Bima Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi ini juga dipengaruhi daerah penyetok bawang merah yang belum memasuki masa panen. Salah satunya dari Tuban.

Baca Juga :  Dorong Tembus Pasar Global, Mendag Ingatkan Pelaku UMKM Tingkatkan Daya Saing

‘’Kalau belum ada panen dan permintaan bawang merah tinggi, harga bisa terus tinggi,’’ tuturnya.

Setiasih memprediksi setelah panen, stok bawang merah melimpah dan harga kembali stabil Rp 30-40 ribu per kg. Bahkan, lanjut dia, sangat memungkinkan harga bawang merah turun.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Tuban Agus Abdullah Ubaidi mengatakan, pemerintah seharusnya segera melakukan langkah cepat untuk menyetabilkan kenaikan bahan pokok sejak beberapa bulan terakhir.

- Advertisement -

Menurut dia, jika pemerintah tidak segera mengambil langkah taktis, harga kebutuhan pokok lainnya bisa menyusul naik. Terlebih, menjelang Idul Adha. Harga kebutuhan pokok yang berpeluang ikut terkerek adalah gula, telur, dan minyak.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban Agus Wijaya mengatakan, bawang merah dan kebutuhan bumbu dapur lain saat ini masih proses budidaya atau tanam. Kondisi tersebut diperburuk dengan cuaca tidak mendukung.

Baca Juga :  Damping Presiden di Inacraft 2022, Mendag Ingatkan Pelaku Usaha Tetap Tangguh

‘’Bawang merah dan cabai sangat resistensi dengan cuaca,’’ ujarnya.

Terkait kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, Agus menegaskan, institusinya tidak bisa melakukan intervensi karena kenaikan harga juga berlaku di daerah lain. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img