Radartuban.jawapos.com – Kehadiran wall decor sebagai seni dekorasi foto dinding kian meluruhkan pamor pigura. Pelan-pelan masyarakat mulai meninggalkan pigura dan beralih ke wall decor. Alasannya, lebih praktis dan estetik.
Saiful Linbat, salah satu pengerajin wall decor menuturkan, belakangan ini wall decor menjadi tren di kalangan masyarakat. Saking merebaknya tren dekorasi kekinian tersebut, dalam sebulan, Saiful bisa orderan membuat poto menggunakan konsep wall decor mencapai ratusan. ‘’Saya juga jual pigura. Tapi sepertinya mulai ditinggalkan. Jarang sekali orang membeli pigura, utamnya anak muda,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (5/1).
Selain lebih estetik, wall decor juga lebih efisien dan praktis. Tingkat kepraktisan inilah yang menurut Saiful banyak diminati masyarakat. ‘’Tren sekarang itu simpel tapi indah. Sedangkan pigura itu ribet dan kurang indah, kalah dengan wall decor. Makanya banyak yang beralih ke wall decor,’’ paparnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, selain perorangan atau pribadi, pesanan wall decor juga mengalir deras dari lembaga pendidikan, instansi pemerintah, dan tempat-tempat usaha. ‘’Yang paling ramai biasanya saat wisuda, sampai kuwalahan,’’ katanya.
Dzulkifli, pengerajin wall decor juga mengungkapkan hal yang sama. Bahwa saat ini konsep dekorasi dinding benar-benar menjadi tren yang sangat digandrungi. ‘’Sebenarnya konsep wall decor ini sudah berlangsung lama, tapi semakin ngetren setahun terakhir ini,’’ jelasnya.
Saking maraknya, lanjut Zul—sapaan akrabnya Dzulkifli—harganya pun bersaing ketat. Berlomba-lomba memberikan harga miring. ‘’Tapi tetap kualitas yang akan menentukan harga,’’ tandasnya. (zid/tok)
Radartuban.jawapos.com – Kehadiran wall decor sebagai seni dekorasi foto dinding kian meluruhkan pamor pigura. Pelan-pelan masyarakat mulai meninggalkan pigura dan beralih ke wall decor. Alasannya, lebih praktis dan estetik.
Saiful Linbat, salah satu pengerajin wall decor menuturkan, belakangan ini wall decor menjadi tren di kalangan masyarakat. Saking merebaknya tren dekorasi kekinian tersebut, dalam sebulan, Saiful bisa orderan membuat poto menggunakan konsep wall decor mencapai ratusan. ‘’Saya juga jual pigura. Tapi sepertinya mulai ditinggalkan. Jarang sekali orang membeli pigura, utamnya anak muda,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (5/1).
Selain lebih estetik, wall decor juga lebih efisien dan praktis. Tingkat kepraktisan inilah yang menurut Saiful banyak diminati masyarakat. ‘’Tren sekarang itu simpel tapi indah. Sedangkan pigura itu ribet dan kurang indah, kalah dengan wall decor. Makanya banyak yang beralih ke wall decor,’’ paparnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, selain perorangan atau pribadi, pesanan wall decor juga mengalir deras dari lembaga pendidikan, instansi pemerintah, dan tempat-tempat usaha. ‘’Yang paling ramai biasanya saat wisuda, sampai kuwalahan,’’ katanya.
Dzulkifli, pengerajin wall decor juga mengungkapkan hal yang sama. Bahwa saat ini konsep dekorasi dinding benar-benar menjadi tren yang sangat digandrungi. ‘’Sebenarnya konsep wall decor ini sudah berlangsung lama, tapi semakin ngetren setahun terakhir ini,’’ jelasnya.
- Advertisement -
Saking maraknya, lanjut Zul—sapaan akrabnya Dzulkifli—harganya pun bersaing ketat. Berlomba-lomba memberikan harga miring. ‘’Tapi tetap kualitas yang akan menentukan harga,’’ tandasnya. (zid/tok)