30.4 C
Tuban
Sunday, 24 November 2024
spot_img
spot_img

Mendag Maksimalkan Implementasi Persetujuan IA-CEPA Jakarta dengan Australia

spot_img

Radartuban.jawaPos.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag)  mendorong para pelaku usaha dan eksportir untuk memaksimalkan pemanfaatan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia (Indonesia-Australia-Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).

Jika dimanfaatkan dengan baik, IA-CEPA ini dapat mendorong perdagangan kedua negara sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut.Hingga Maret 2022, nilai total perdagangan Indonesia dan Australia tercatat sebesar USD 2,79 miliar, turun 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara pada 2021, perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 12,6 miliar, naik 76,84 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar USD 7,15 miliar. Ekspor nonmigas utama Indonesia ke Australia di antaranya produk bagian elektronik, kayu tropis, pupuk, besi baja, serta emas.

Sedangkan impor Indonesia dari Australia di antaranya biji besi dan konsentratnya, batu bara bitumen, gandum dan meslin, biji besi, serta gula.Implementasi IA-CEPA merupakan satu di antara isu yang diangkat pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (6/6).

Baca Juga :  Lagi! BNI Dukung UMKM Diaspora Ekspansi di Inggris

Mendag Muhammad Lutfi menyampaikan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan terhadap IA-CEPA dapat dioptimalisasi, sehingga perluasan akses pasar, peningkatan standardisasi dan ekosistem sektor-sektor industri unggul, serta peningkatan keterampilan dan pelatihan untuk sektor strategis, dapat terlaksana dengan baik.

Pada pertemuan tersebut, lanjut Mendag Lutfi, Presiden Jokowi berharap Australia dapat memberikan perhatian khusus dalam pembukaan akses untuk produk-produk unggulan dan bernilai tambah, seperti otomotif.Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melepas ekspor pertama kendaraan buatan Indonesia ke Australia pada Februari lalu.

Menurut Presiden Jokowi, capaian ini semakin memberikan kepercayaan terhadap kualitas produk-produk Indonesia dan membuka akses bagi produk-produk Indonesia lainnya. (*)

Radartuban.jawaPos.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag)  mendorong para pelaku usaha dan eksportir untuk memaksimalkan pemanfaatan implementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia Australia (Indonesia-Australia-Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).

Jika dimanfaatkan dengan baik, IA-CEPA ini dapat mendorong perdagangan kedua negara sekaligus meningkatkan ekspor Indonesia ke Negeri Kanguru tersebut.Hingga Maret 2022, nilai total perdagangan Indonesia dan Australia tercatat sebesar USD 2,79 miliar, turun 2,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara pada 2021, perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 12,6 miliar, naik 76,84 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar USD 7,15 miliar. Ekspor nonmigas utama Indonesia ke Australia di antaranya produk bagian elektronik, kayu tropis, pupuk, besi baja, serta emas.

Sedangkan impor Indonesia dari Australia di antaranya biji besi dan konsentratnya, batu bara bitumen, gandum dan meslin, biji besi, serta gula.Implementasi IA-CEPA merupakan satu di antara isu yang diangkat pada pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (6/6).

Baca Juga :  Mendag Targetkan Pengembangan Ekonomi Kawasan Lewat AEM Special Meeting

Mendag Muhammad Lutfi menyampaikan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo agar pemanfaatan terhadap IA-CEPA dapat dioptimalisasi, sehingga perluasan akses pasar, peningkatan standardisasi dan ekosistem sektor-sektor industri unggul, serta peningkatan keterampilan dan pelatihan untuk sektor strategis, dapat terlaksana dengan baik.

- Advertisement -

Pada pertemuan tersebut, lanjut Mendag Lutfi, Presiden Jokowi berharap Australia dapat memberikan perhatian khusus dalam pembukaan akses untuk produk-produk unggulan dan bernilai tambah, seperti otomotif.Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melepas ekspor pertama kendaraan buatan Indonesia ke Australia pada Februari lalu.

Menurut Presiden Jokowi, capaian ini semakin memberikan kepercayaan terhadap kualitas produk-produk Indonesia dan membuka akses bagi produk-produk Indonesia lainnya. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img