Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Tuban bergerak cepat menindaklanjuti atensi bupati Aditya Halindra Faridzky menyusul melambungnya harga-harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan yang memicu inflasi. Kemarin (15/3) giliran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Tuban berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah kebutuhan bahan pokok.
———————————————–
BERTEMPAT di halaman kantor DKP3 Tuban, Jalan Mastrip, kegiatan bertajuk Gelar Pasar Murah Berkualitas yang berlangsung pagi hari itu mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat. Ratusan warga tampak antre dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Harapannya, mendapatkan sembako dengan harga di bawah pasaran.
Kepada Jawa Pos Radar Tuban, Kepala DKP3 Tuban Eko Arif Yulianto mengatakan, acara Gelar Pasar Murah Berkualitas merupakan komitmen Pemkab Tuban melalui instansinya untuk mengawal stabilitas pasokan dan harga sembako untuk masyarakat.
Eko sapaannya menyampaikan, instansinya tidak tinggal diam di tengah keluh kesah masyarakat. Terkait produk sembako, DKP3 sebagai institusi hulu ikut mengawal keamanan pasokan dan fluktuasi harganya dari tingkat produsen hingga konsumen.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Tuban Lamidi menyampaikan, sebagai bukti atas komitmen tersebut seluruh sembako yang dijajakan dalam acara Gelar Pasar Murah Berkualitas ini harganya sesuai ketetapan pemerintah pusat.
Pejabat asal Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang ini mengungkapkan, di antara sekian jenis sembako, minyak goreng (migor) merupakan incaran utama ibu-ibu. Migor yang beberapa bulan terakhir mengalami kelangkaan paling laris.
‘’Dari 3000 liter migor yang disediakan habis dalam waktu empat jam. Dijual dengan harga Rp 13.500 per liter. Satu pembeli, maksimal dua liter supaya merata,” ujarnya.
Mantan kabid perkebunan dan holtikultura dinas pertanian dan ketahanan pangan setempat ini bersyukur dengan antusiasme masyarakat.
Dia mengatakan, hal itu sebagai bukti bahwa DKP3 sangat meringankan beban masyarakat yang kesulitan dengan kelangkaan dan dan mahalnya migor di pasaran.
Lamidi memastikan dalam Gelar Pasar Murah Berkualitas ini, seluruh sembako yang dijajakan kualitasnya bagus.
”DKP3 tidak hanya mengedepankan sisi ekonomisnya saja, namun juga sisi kesehatan pangan. Supaya masyarakat bergizi―bernutrisi baik,’’ tegasnya.
Sugi Utami, salah satu pengunjung pasar murah menyampaikan terima kasih atas berlangsungnya Gelar Pasar Murah Berkualitas. Menurutnya, acara tersebut sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan sembako, khususnya migor yang sulit dicari di pasaran. Kalaupun minyak dari kelapa sawit tersebut ditemukan di pasar, harganya cenderung mahal. Tidak sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.
‘’Pasar murah ini sangat meringankan kesulitan masyarakat,” tuturnya. (sab/ds)