27 C
Tuban
Friday, 11 April 2025
spot_img
spot_img

Harga Bonsai-Bonsai Ini Setara Mobil-Rumah, Simak Ciri Khas Bonsai asal Tuban

Radartuban.jawapos.com – Pohon-pohon bernilai jual ratusan juta rupiah tersebut dihadirkan di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban dalam acara bertitel Pameran dan Kontes Bonsai Nasional mulai Sabtu (25/6) hari ini hingga Jumat (1/7). Pohon kerdil yang dipamerkan cukup banyak. Jumlahnya menembus 780 pohon. Jenisnya pun beragam, mulai beringin, serut, asam, hingga mustam.

Ketua Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Tuban Agus Suseno mengatakan, pameran dan kontes  tersebut diikuti penggemar bonsai dari berbagai kota di Indonesia. Di antaranya, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Kreativitas penggemar bonsai dalam merangkai keindahan pohon yang dikerdilkan akan diadu.

BAK PERHIASAN: Salah satu pohon bonsai bernilai jual tinggi yang dipajang pada pameran yang digelar di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban mulai Sabtu (25/6) hari ini. / Yudha Satria Aditama

Agus menyampaikan, event bergengsi tersebut melombakan tiga kelas. Yakni, pratama, madya, dan utama. Penggila bonsai asal Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding ini menuturkan, sebenarnya ada empat kelas dalam event tersebut. Selain tiga kelas yang disebutkan, ada kelas bintang yang biasa dipertandingkan di kompetisi bonsai internasional.

Baca Juga :  Baru Rilis, Singel Keenam 'Sekarepmu' Christian SY Sudah Ditonton 6,3 Ribu

Untuk pohon kelas bintang, terang Agus, harganya bisa setara rumah atau mobil mewah. ‘’Di pameran ini ada pohon seharga Rp 35 juta hingga Rp 300 juta di kelas utama. Untuk kelas bintang harganya bisa lebih mahal lagi,’’ ujarnya.

Pejabat fungsional Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tuban ini mengatakan, penilaian bonsai ditentukan dari ketuaan pohon dan kesesuaian bentuk. Pohon bonsai yang dipamerkan harus dalam keadaan masih hidup.

‘’Nilai seni bonsai bisa kita melihat dari bentuk miniatur sebuah pohon,‘’ tuturnya.

Selain kompetisi bagi internal penggemar bonsai, pohon-pohon mini yang dipajang di lapangan GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban bisa ditonton gratis masyarakat umum. Selain menonton, masyarakat juga bisa berguru langsung tata cara memelihara bonsai dari para ahlinya.

Baca Juga :  Konser 30 Tahun Dewa 19 Bisa Disaksikan Ulang secara Streaming

Menurut Agus, Tuban merupakan salah satu kota yang banyak memroduksi pohon bonsai. ‘’Ciri khas bonsai asal Tuban adalah akarnya hidup di atas bebatuan, ini memiliki nilai seni yang tinggi,’’ ujarnya. (yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Pohon-pohon bernilai jual ratusan juta rupiah tersebut dihadirkan di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban dalam acara bertitel Pameran dan Kontes Bonsai Nasional mulai Sabtu (25/6) hari ini hingga Jumat (1/7). Pohon kerdil yang dipamerkan cukup banyak. Jumlahnya menembus 780 pohon. Jenisnya pun beragam, mulai beringin, serut, asam, hingga mustam.

Ketua Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Tuban Agus Suseno mengatakan, pameran dan kontes  tersebut diikuti penggemar bonsai dari berbagai kota di Indonesia. Di antaranya, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Kreativitas penggemar bonsai dalam merangkai keindahan pohon yang dikerdilkan akan diadu.

BAK PERHIASAN: Salah satu pohon bonsai bernilai jual tinggi yang dipajang pada pameran yang digelar di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban mulai Sabtu (25/6) hari ini. / Yudha Satria Aditama

Agus menyampaikan, event bergengsi tersebut melombakan tiga kelas. Yakni, pratama, madya, dan utama. Penggila bonsai asal Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding ini menuturkan, sebenarnya ada empat kelas dalam event tersebut. Selain tiga kelas yang disebutkan, ada kelas bintang yang biasa dipertandingkan di kompetisi bonsai internasional.

Baca Juga :  Konser 30 Tahun Dewa 19 Bisa Disaksikan Ulang secara Streaming

Untuk pohon kelas bintang, terang Agus, harganya bisa setara rumah atau mobil mewah. ‘’Di pameran ini ada pohon seharga Rp 35 juta hingga Rp 300 juta di kelas utama. Untuk kelas bintang harganya bisa lebih mahal lagi,’’ ujarnya.

Pejabat fungsional Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tuban ini mengatakan, penilaian bonsai ditentukan dari ketuaan pohon dan kesesuaian bentuk. Pohon bonsai yang dipamerkan harus dalam keadaan masih hidup.

- Advertisement -

‘’Nilai seni bonsai bisa kita melihat dari bentuk miniatur sebuah pohon,‘’ tuturnya.

Selain kompetisi bagi internal penggemar bonsai, pohon-pohon mini yang dipajang di lapangan GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban bisa ditonton gratis masyarakat umum. Selain menonton, masyarakat juga bisa berguru langsung tata cara memelihara bonsai dari para ahlinya.

Baca Juga :  Suara Merdu Farel Prayoga Tampil Memukau di HUT MNC Group

Menurut Agus, Tuban merupakan salah satu kota yang banyak memroduksi pohon bonsai. ‘’Ciri khas bonsai asal Tuban adalah akarnya hidup di atas bebatuan, ini memiliki nilai seni yang tinggi,’’ ujarnya. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img