TAHUN 2022 bakal menjadi tahun penuh tantangan untuk Rera Nur Aisyah, 21. Maklum saja, gadis asal Desa Beji, Kecamatan Jenu baru saja mendapatkan amanah menjadi wakil presiden mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Insitut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU)Â Tuban. Sehingga, setidaknya selama satu tahun ke depan memiliki tanggung jawab penuh membantu presiden BEM dalam menjalankan organisasi intra kampus.
Meski demikian, bagi Rera—sapaan akrabnya, jabatan dalam organisasi adalah amanah, bukan beban. Sehingga, semua tanggung jawab harus dijalankan dengan rileks. Apalagi, berorganisasi sudah menjadi bagian dari kegiatannya sehari-hari. Sebab, jauh sebelum terpilih sebagai wakil presiden BEM, dirinya juga aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). ‘’Alhamdulillah, sedikit banyak sudah ada bekal. Tinggal menjalankan dengan penuh tanggung jawab,’’ katanya penuh semangat.
Dia bercerita, ikut organisasi sejak masuk kuliah. Menurutnya, menjadi mahasiswa yang organisatoris itu sangat menyenangkan. Sebab, dengan berorganisasi dirinya semakin terbentuk menjadi pribadi yang tegas dan disiplin. Juga mendapat banyak kenalan dan ilmu baru yang tidak didapatkan dari ruang kelas. Meski begitu, mahasiswi yang hobi membaca ini tidak melulu konsentrasi dalam organisasinya. Tetapi, juga menyempatkan untuk menekuni hobinya. Yakni, mendesain pamflet dan gambar. Dengan hobinya tersebut, dirinya bisa menemukan kenyamanan dan menuangkan imajinasi. ‘’Kadang juga menulis,’’ungkapnya.
Apabila tidak ada jam kuliah, anak pertama dari dua bersaudara ini juga selalu membantu orang tuanya berdagang. Baginya, disamping kesibukan menjadi mahasiswa, keluarga tetap menjadi prioritas. ‘’Setiap pagi pasti saya selalu membantu ibu,’’ tuturnya.(fud/tok)