TAK SALAH jika Tuban dianggap sebagai gudangnya musisi berbakat. Hampir semua musisi di Bumi Ronggolawe tidak hanya aktif dari panggung ke panggung, mereka mencoba eksistensinya melalui platform media sosial (medsos). Seperti Syarah Candra Kasih yang aktif meluncurkan single baru lengkap dengan video klipnya. Sejak empat tahun terakhir, sudah belasan lagu yang dia unggah di akunnya.
Dalam menghasilkan sebuah karya, cewek yang akrab disapa Syarah ini berkolaborasi bersama sang suami. Sang suami bertugas menulis lirik lagu hingga mengaransemen musik. Selanjutnya, wanita yang tinggal di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu ini yang bertugas rekaman hingga menjadi model video klipnya.
‘’Setelah selesai rekaman, video klip lagu tersebut diunggah melalui akun YouTube MK Pro yang dikelola suami,’’ ungkap dia.
Menginjak usianya yang memasuki 30 tahun, sarjana seni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya ini mengaku belum ingin gantung mikrofon. Meski terus bermunculan artis lokal baru, dia tetap ingin berkarya di bidang kesenian.
Menurut Syarah, berkesenian tidak sebatas pekerjaan. Melainkan sebuah hobi yang menjadi rutinitasnya.
‘’Tetap semangat berkarya meskipun sekarang banyak talenta muda yang berbakat,’’ kata dia.
Dari banyak lagu yang dinyanyikan, Syarah mengaku paling berkesan dengan single berjudul Cidro Ing Janji. Lagu ciptaan suaminya tersebut mengangkat kisah nyata saat dirinya pertama kali berjumpa dengan suami.
Kisah romansa anak muda itulah yang selanjutnya diaplikasikan menjadi sebuah lagu.
‘’Paling tak terlupakan saat menyanyikan lagu yang sesuai dengan kondisi perasaan sekarang,’’ kata cewek berambut panjang itu. (yud/ds)
TAK SALAH jika Tuban dianggap sebagai gudangnya musisi berbakat. Hampir semua musisi di Bumi Ronggolawe tidak hanya aktif dari panggung ke panggung, mereka mencoba eksistensinya melalui platform media sosial (medsos). Seperti Syarah Candra Kasih yang aktif meluncurkan single baru lengkap dengan video klipnya. Sejak empat tahun terakhir, sudah belasan lagu yang dia unggah di akunnya.
Dalam menghasilkan sebuah karya, cewek yang akrab disapa Syarah ini berkolaborasi bersama sang suami. Sang suami bertugas menulis lirik lagu hingga mengaransemen musik. Selanjutnya, wanita yang tinggal di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu ini yang bertugas rekaman hingga menjadi model video klipnya.
‘’Setelah selesai rekaman, video klip lagu tersebut diunggah melalui akun YouTube MK Pro yang dikelola suami,’’ ungkap dia.
Menginjak usianya yang memasuki 30 tahun, sarjana seni Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya ini mengaku belum ingin gantung mikrofon. Meski terus bermunculan artis lokal baru, dia tetap ingin berkarya di bidang kesenian.
Menurut Syarah, berkesenian tidak sebatas pekerjaan. Melainkan sebuah hobi yang menjadi rutinitasnya.
- Advertisement -
‘’Tetap semangat berkarya meskipun sekarang banyak talenta muda yang berbakat,’’ kata dia.
Dari banyak lagu yang dinyanyikan, Syarah mengaku paling berkesan dengan single berjudul Cidro Ing Janji. Lagu ciptaan suaminya tersebut mengangkat kisah nyata saat dirinya pertama kali berjumpa dengan suami.
Kisah romansa anak muda itulah yang selanjutnya diaplikasikan menjadi sebuah lagu.
‘’Paling tak terlupakan saat menyanyikan lagu yang sesuai dengan kondisi perasaan sekarang,’’ kata cewek berambut panjang itu. (yud/ds)