PANDEMI Covid-19 mengubah banyak sektor. Tanpa terkecuali bidang pendidikan. Semua siswa mengikuti pembelajaran daring dengan media smartphone. Dika, sapaan akrab Indah Triwandika, 19, mengalami hal tersebut saat menjadi mahasiswi baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hampir dua tahun, pembelajaran berlangsung melalui aplikasi ponsel.
Dia mengatakan, Covid-19 memaksa semua orang untuk melakukan perubahan secara cepat. Seperti kebijakan pembelajaran daring yang dulunya sangat tabu dengan smartphone, sekarang dituntut beradaptasi dengan teknologi tersebut. ‘’Pembelajaran menggunakan ponsel dianggap solusi dari aktivitas belajar selama pandemi menyusul adanya kebijakan pemerintah untuk mencegah persebaran virus Covid-19,’’ ungkapnya.
Mahasiswi asal Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel ini mengemukakan, penggunaan ponsel untuk belajar menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Salah satunya dunia pendidikan yang menjadi lebih melek terhadap perkembangan teknologi yang semakin canggih. ‘’Sisi positif lain, dunia pendidikan dapat memperoleh sumber belajar yang lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan para siswa,’’ kata dia.
Pendidikan melalui teknologi, menurut Dika, memiliki nilai positif. Asalkan dikelola dengan baik dan tepat. Menurut dia, pandemi membuktikan bahwa teknologi memiliki peran penting dalam memajukan sebuah peradaban. ‘’Tujuan transformasi pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, sehingga tepat diterapkan dalam proses menuntut ilmu,’’ tutur cewek berjilbab itu.(yud/ds)