29.5 C
Tuban
Monday, 25 November 2024
spot_img
spot_img

Dulunya Tabu, Sekarang Dituntut Beradaptasi

spot_img

PANDEMI Covid-19 mengubah banyak sektor. Tanpa terkecuali bidang pendidikan. Semua siswa mengikuti pembelajaran daring dengan media smartphone. Dika, sapaan akrab Indah Triwandika, 19, mengalami hal tersebut saat menjadi mahasiswi baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hampir dua tahun, pembelajaran berlangsung melalui aplikasi ponsel.

Dia mengatakan, Covid-19 memaksa semua orang untuk melakukan perubahan secara cepat. Seperti kebijakan pembelajaran daring yang dulunya sangat tabu dengan smartphone, sekarang dituntut beradaptasi dengan teknologi tersebut. ‘’Pembelajaran menggunakan ponsel dianggap solusi dari aktivitas belajar selama pandemi menyusul adanya kebijakan pemerintah untuk mencegah persebaran virus Covid-19,’’ ungkapnya.

Mahasiswi asal Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel ini mengemukakan, penggunaan ponsel untuk belajar menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Salah satunya dunia pendidikan yang menjadi lebih melek terhadap perkembangan teknologi yang semakin canggih. ‘’Sisi positif lain, dunia pendidikan dapat memperoleh sumber belajar yang lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan para siswa,’’ kata dia.

Baca Juga :  Car Free Night Libur Selama Ramadan, Malam Ini Tampilkan Seni Budaya-Parekraf

Pendidikan melalui teknologi, menurut Dika, memiliki nilai positif. Asalkan dikelola dengan baik dan tepat. Menurut dia, pandemi membuktikan bahwa teknologi memiliki peran penting dalam memajukan sebuah peradaban. ‘’Tujuan transformasi pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, sehingga tepat diterapkan dalam proses menuntut ilmu,’’ tutur cewek berjilbab itu.(yud/ds)

PANDEMI Covid-19 mengubah banyak sektor. Tanpa terkecuali bidang pendidikan. Semua siswa mengikuti pembelajaran daring dengan media smartphone. Dika, sapaan akrab Indah Triwandika, 19, mengalami hal tersebut saat menjadi mahasiswi baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hampir dua tahun, pembelajaran berlangsung melalui aplikasi ponsel.

Dia mengatakan, Covid-19 memaksa semua orang untuk melakukan perubahan secara cepat. Seperti kebijakan pembelajaran daring yang dulunya sangat tabu dengan smartphone, sekarang dituntut beradaptasi dengan teknologi tersebut. ‘’Pembelajaran menggunakan ponsel dianggap solusi dari aktivitas belajar selama pandemi menyusul adanya kebijakan pemerintah untuk mencegah persebaran virus Covid-19,’’ ungkapnya.

Mahasiswi asal Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel ini mengemukakan, penggunaan ponsel untuk belajar menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Salah satunya dunia pendidikan yang menjadi lebih melek terhadap perkembangan teknologi yang semakin canggih. ‘’Sisi positif lain, dunia pendidikan dapat memperoleh sumber belajar yang lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan para siswa,’’ kata dia.

Baca Juga :  Car Free Night Libur Selama Ramadan, Malam Ini Tampilkan Seni Budaya-Parekraf

Pendidikan melalui teknologi, menurut Dika, memiliki nilai positif. Asalkan dikelola dengan baik dan tepat. Menurut dia, pandemi membuktikan bahwa teknologi memiliki peran penting dalam memajukan sebuah peradaban. ‘’Tujuan transformasi pendidikan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, sehingga tepat diterapkan dalam proses menuntut ilmu,’’ tutur cewek berjilbab itu.(yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img