Setelah lulus sekolah, Alfinasih Safitri, 19, memutuskan untuk bekerja di Surabaya. Dara yang akrab disapa Alfi ini mengatakan, merantau adalah salah satu wujud kemandirian bagi wanita. Sebab, di perantauan, setiap individu mengatur semua kebutuhannya sendiri tanpa bantuan siapa pun.
Dara asal Desa Dingil, Kecamatan Jatirogo ini mengatakan, setelah lulus, dia berjanji pada dirinya untuk lebih mandiri. Salah satunya dengan bekerja sekaligus menabung untuk mencukupi kebutuhannya dan membantu keluarga.
‘’Sekarang fokus menabung dari sebagian gaji untuk modal memulai bisnis,’’ ungkap dara yang hobi menyanyi ini.
Alfi mengatakan, merantau di luar kota bagi wanita cukup sulit. Tantangan terberatnya ketika sedang sakit dan rindu orang tua. Sebagai wanita, rasa khawatir tersebut tidak mudah dihilangkan begitu saja.
‘’Di perantauan ingin menambah pengalaman hidup sekaligus mewujudkan impian untuk menjadi kebanggaan orang tua,’’ kata cewek berjilbab itu.
Saat rindu rumah, Alfi selalu menyempatkan pulang ke kampung halaman dan memaksimalkan waktu melepas rindu bersama orang tua dan saudaranya. Setelah itu, bungsu dari lima bersaudara ini kembali ke perantauan untuk mengejar cita-citanya.
‘’Tantangan terberat merantau adalah saat sakit dan rindu keluarga,’’ ucapnya.(yud/ds)
Setelah lulus sekolah, Alfinasih Safitri, 19, memutuskan untuk bekerja di Surabaya. Dara yang akrab disapa Alfi ini mengatakan, merantau adalah salah satu wujud kemandirian bagi wanita. Sebab, di perantauan, setiap individu mengatur semua kebutuhannya sendiri tanpa bantuan siapa pun.
Dara asal Desa Dingil, Kecamatan Jatirogo ini mengatakan, setelah lulus, dia berjanji pada dirinya untuk lebih mandiri. Salah satunya dengan bekerja sekaligus menabung untuk mencukupi kebutuhannya dan membantu keluarga.
‘’Sekarang fokus menabung dari sebagian gaji untuk modal memulai bisnis,’’ ungkap dara yang hobi menyanyi ini.
Alfi mengatakan, merantau di luar kota bagi wanita cukup sulit. Tantangan terberatnya ketika sedang sakit dan rindu orang tua. Sebagai wanita, rasa khawatir tersebut tidak mudah dihilangkan begitu saja.
‘’Di perantauan ingin menambah pengalaman hidup sekaligus mewujudkan impian untuk menjadi kebanggaan orang tua,’’ kata cewek berjilbab itu.
- Advertisement -
Saat rindu rumah, Alfi selalu menyempatkan pulang ke kampung halaman dan memaksimalkan waktu melepas rindu bersama orang tua dan saudaranya. Setelah itu, bungsu dari lima bersaudara ini kembali ke perantauan untuk mengejar cita-citanya.
‘’Tantangan terberat merantau adalah saat sakit dan rindu keluarga,’’ ucapnya.(yud/ds)