31.8 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Panggung Hiburan Terbuka Jadi Opsi Pengganti CFN

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Untuk kali kedua, Car Free Night (CFN) ditiadakan. Sabtu (14/5) malam lalu, Taman Sleko hanya diisi panggung hiburan terbuka dengan mengundang Koes Mania, grup band penggemar sekaligus pelestari lagu-lagu Koes Plus.

Selama ini, panggung hiburan terbuka memang disiapkan pemkab sebagai opsi mengganti CFN agar kemeriahan dan keramaian sekitar Taman Sleko tidak hilang.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, jika CFN tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, maka diganti dengan panggung hiburan terbuka. Pengisinya adalah berbagai komunitas seni dan budaya di Tuban. Mereka bisa mendaftar untuk mengisi panggung hiburan tersebut secara bergantian.

‘’Pemkab terbuka bagi komunitas apa pun yang ingin menampilkan kreativitas dan bakat mereka di Taman Sleko,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Car Free Night Libur Selama Ramadan, Malam Ini Tampilkan Seni Budaya-Parekraf

Wawan menyampaikan, panggung hiburan tersebut untuk mengganti kemeriahan di Taman Sleko hingga CFN kembali digelar. Sementara ini pengisinya adalah kalangan penggemar Koes Plus. Selain meramaikan, hiburan tersebut untuk kembali mengenang nama besar grup band yang dilahirkan dari Tuban. Tidak tertutup kemungkinan komunitas nonmusik juga bisa datang untuk mengisi panggung hiburan tersebut. Terlebih, Taman Sleko memiliki dua spot yang bisa diisi untuk manggung komunitas seni atau budaya.

Spot yang bisa digunakan manggung tersebut, yakni Taman Patung Balerina atau depan SMAN 1 Tuban dan Taman Patung Merak di sisi selatan. Keduanya representatif untuk digunakan pentas seni apa pun. Untuk menunjang peranti pementasan, kata Wawan, pemkab segera melengkapi keperluan dengan sound system dan lighting portabel yang bisa dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Single Terbaru Retno Barbara di Youtube Tembus 800 Penonton

‘’Seperti di Jogjakarta, banyak titik keramaian yang dimanfaatkan para seniman berkreasi,’’ tuturnya.

Mantan inspektur wilayah IV Inspektorat Tuban ini mengatakan, sejumlah komunitas anak muda mengusulkan panggung hiburan tersebut bisa dijadikan tempat mengembangkan kreativitas sekaligus mencari uang. Selain manggung, para grup anak muda itu berharap bisa membuka kotak saweran bagi pengunjung yang ingin menyumbang tanpa paksaan.

‘’Bisa saja dibuka saweran, mungkin uangnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan komunitas, hal seperti ini wajar dilakukan di kota seni,’’ ungkapnya. (yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Untuk kali kedua, Car Free Night (CFN) ditiadakan. Sabtu (14/5) malam lalu, Taman Sleko hanya diisi panggung hiburan terbuka dengan mengundang Koes Mania, grup band penggemar sekaligus pelestari lagu-lagu Koes Plus.

Selama ini, panggung hiburan terbuka memang disiapkan pemkab sebagai opsi mengganti CFN agar kemeriahan dan keramaian sekitar Taman Sleko tidak hilang.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, jika CFN tidak memungkinkan untuk dilanjutkan, maka diganti dengan panggung hiburan terbuka. Pengisinya adalah berbagai komunitas seni dan budaya di Tuban. Mereka bisa mendaftar untuk mengisi panggung hiburan tersebut secara bergantian.

‘’Pemkab terbuka bagi komunitas apa pun yang ingin menampilkan kreativitas dan bakat mereka di Taman Sleko,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Car Free Night (CFN) Lanjut atau Berhenti?

Wawan menyampaikan, panggung hiburan tersebut untuk mengganti kemeriahan di Taman Sleko hingga CFN kembali digelar. Sementara ini pengisinya adalah kalangan penggemar Koes Plus. Selain meramaikan, hiburan tersebut untuk kembali mengenang nama besar grup band yang dilahirkan dari Tuban. Tidak tertutup kemungkinan komunitas nonmusik juga bisa datang untuk mengisi panggung hiburan tersebut. Terlebih, Taman Sleko memiliki dua spot yang bisa diisi untuk manggung komunitas seni atau budaya.

- Advertisement -

Spot yang bisa digunakan manggung tersebut, yakni Taman Patung Balerina atau depan SMAN 1 Tuban dan Taman Patung Merak di sisi selatan. Keduanya representatif untuk digunakan pentas seni apa pun. Untuk menunjang peranti pementasan, kata Wawan, pemkab segera melengkapi keperluan dengan sound system dan lighting portabel yang bisa dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Healing, Kegiatan Menenangkan Diri Para Milenial

‘’Seperti di Jogjakarta, banyak titik keramaian yang dimanfaatkan para seniman berkreasi,’’ tuturnya.

Mantan inspektur wilayah IV Inspektorat Tuban ini mengatakan, sejumlah komunitas anak muda mengusulkan panggung hiburan tersebut bisa dijadikan tempat mengembangkan kreativitas sekaligus mencari uang. Selain manggung, para grup anak muda itu berharap bisa membuka kotak saweran bagi pengunjung yang ingin menyumbang tanpa paksaan.

‘’Bisa saja dibuka saweran, mungkin uangnya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan komunitas, hal seperti ini wajar dilakukan di kota seni,’’ ungkapnya. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img