SATU lagi, musisi Tuban yang baru meluncurkan single terbarunya berjudul Tuban – Bojonegoro. Dia adalah Soesanti. Lagu yang diunggah di channel YouTube Keluarga Widaswara, Minggu (20/2) itu sudah ditonton lebih dari 2,2 ribu viewers dan mendapatkan dukungan 143 komentar dalam waktu 24 jam.
Wanita yang memiliki nama panggung Santi Sagita ini bukanlah artis baru di dunia entertain Kota Legen. Sudah belasan tahun dia berkiprah di dunia musik. Namun, baru sekarang dia merilis sendiri single miliknya. Lagu yang diciptakan Joko Wahyuono itu bertema sepasang sejoli yang mengalami patah hati.
‘’Selalu cocok kalau menyanyikan lagu sedih karena lebih bisa menghayati,’’ tuturnya.
Sarjana pendidikan bahasa Inggris IKIP PGRI Bojonegoro ini mengaku memiliki chemistry saat menyanyikan tembang mellow. Karena itu, ketika ditawari untuk menyanyikan lagu berjudul Tuban – Bojonegoro, Santi merasa cocok. Dia pun tak menunggu lama untuk menghafal, rekaman, hingga membuat video klip.
‘’Paling favorit sama lagu-lagu sedih, setiap menyanyi tembang mellow pasti langsung menghayati,’’ ungkapnya.
Wanita yang juga guru SMPN 1 Soko ini mengatakan, sebelum meluncurkan single sendiri, dia beberapa kali cover lagu bertema patah hati dari Didi Kempot, Seventeen, dan Cakra Khan. Menurutnya, lagu sedih bisa membuat penontonnya hanyut dalam suasana hati.
‘’Ada kepuasan tersendiri saat tahu ada penonton menikmati musik yang kita sajikan,’’ ujar wanita yang tinggal di Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko itu. (yud/ds)
SATU lagi, musisi Tuban yang baru meluncurkan single terbarunya berjudul Tuban – Bojonegoro. Dia adalah Soesanti. Lagu yang diunggah di channel YouTube Keluarga Widaswara, Minggu (20/2) itu sudah ditonton lebih dari 2,2 ribu viewers dan mendapatkan dukungan 143 komentar dalam waktu 24 jam.
Wanita yang memiliki nama panggung Santi Sagita ini bukanlah artis baru di dunia entertain Kota Legen. Sudah belasan tahun dia berkiprah di dunia musik. Namun, baru sekarang dia merilis sendiri single miliknya. Lagu yang diciptakan Joko Wahyuono itu bertema sepasang sejoli yang mengalami patah hati.
‘’Selalu cocok kalau menyanyikan lagu sedih karena lebih bisa menghayati,’’ tuturnya.
Sarjana pendidikan bahasa Inggris IKIP PGRI Bojonegoro ini mengaku memiliki chemistry saat menyanyikan tembang mellow. Karena itu, ketika ditawari untuk menyanyikan lagu berjudul Tuban – Bojonegoro, Santi merasa cocok. Dia pun tak menunggu lama untuk menghafal, rekaman, hingga membuat video klip.
‘’Paling favorit sama lagu-lagu sedih, setiap menyanyi tembang mellow pasti langsung menghayati,’’ ungkapnya.
- Advertisement -
Wanita yang juga guru SMPN 1 Soko ini mengatakan, sebelum meluncurkan single sendiri, dia beberapa kali cover lagu bertema patah hati dari Didi Kempot, Seventeen, dan Cakra Khan. Menurutnya, lagu sedih bisa membuat penontonnya hanyut dalam suasana hati.
‘’Ada kepuasan tersendiri saat tahu ada penonton menikmati musik yang kita sajikan,’’ ujar wanita yang tinggal di Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko itu. (yud/ds)