‘’Belum lama. Dia dipilih saat pilkades serentak barusan ini,’’ ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku gendam yang sebulan terakhir beroperasi di wilayah hukum Polres Tuban dan viral di media sosial (medsos) terungkap. Pelakunya diduga bernama Anton Arif, kepala Desa Karangasem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Pelaku diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban di sebuah masjid di wilayah Ke camatan Paciran, Lamongan, Senin (29/5) malam.
Dalam ekspos pengungkapan kasus tersebut, Selasa (30/5), Kapolres Tuban AKBP Suryono menerangkan, penangkapan pelaku berdasarkan hasil penelusuran rekaman closed circuit television (CCTV) yang didapat anggotanya.
Dalam setiap aksinya, kata dia, pelaku selalu menggunakan helm dan jaket yang sama. Kepada penyidik, Anton mengaku baru sebulan menjalankan aksinya seorang diri.
Selama sebulan itu, dia beraksi di dua tempat kejadian perkara (TKP) dengan hasil kejahatan Rp 4,8 juta.
Kasus dugaan gendam di wilayah Bumi Ronggolawe dengan korban lebih dari lima orang memposting di medsos Facebook dan Instagram. Salah satu korbannya, Arum Sutrisni, pemilik toko skincare di Desa Karangagung, Kecamatan Palang. Dia mengaku tokonya didatangi pelaku pada Jumat (19/5).
Di depan kasir, pelaku mengaku sebagai teman pemilik usaha tersebut. Diduga karena digendam, karyawannya tak sadar dan menyerahkan uang Rp 4,3 juta dari brankas kasir. Setelah pelaku meninggalkan lokasi, karyawannya baru menyadari kalau dirinya menjadi korban gendam. (sid/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.