Radartuban.jawapos.com – Polisi masih mendalami kasus pembegalan terhadap dua pelajar SMP berinisial JP, 12, dan MS, 13, pekan lalu. Kejadian tersebut berlangsung di jalan Desa Remen, Kecamatan Jenu.
Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono menjelaskan, berbekal keterangan kedua korban, polisi masih mendalami penyelidikan kasus tersebut. ‘’Masih belum terungkap, tapi ciri-ciri sudah kami kantongi,’’ ujar Gunawan menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Kejadian tersebut bermula saat kedua korban berboncengan motor Honda Vario. Di jalan yang sepi dan gelap, kedua korban dihentikan dua pelaku yang berboncengan motor Honda Beat warna hitam merah. Mulanya, kedua pelaku pura-pura menanyakan alamat seseorang sambil memastikan kondisi aman. Selanjutnya, salah satu pelaku meminta MS menemaninya menuju alamat yang ditanyakan. Setelah mengiyakan, MS dibonceng pelaku. Di jalan sekitar pasar Desa Beji, Kecamatan Jenu, MS diturunkan pelaku. Selanjutnya, pelaku kembali ke lokasi awal untuk membonceng JP ke lokasi yang sepi di sekitar PLTU Tanjung Awar-Awar. Di lokasi inilah dia diturunkan paksa setelah sebelumnya pelaku merampas ponselnya.
Setelah menurunkan JP, kedua korban melarikan motor Vario korban yang masih baru dan belum bernopol.
Setelah dibegal, korban jalan kaki ke rumahnya untuk melapor kepada orang tuanya. Selanjutnya korban bersama kedua orang tuanya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jenu. (yud/ds)