Radartuban.jawapos.com – Masyarakat di beberapa desa Kecamatan Merakurak diresahkan dengan maraknya aksi pencurian sapi di desa setempat. Sebulan terakhir ini, beberapa sapi warga hilang.
Pekan lalu, Selasa (9/5), giliran Rasidan, warga Desa Tuwirikulo menjadi korban. Sapi miliknya yang sudah dirawat bertahun-tahun hilang. Bulan lalu, di desa yang sama, kasus serupa juga menimpa Afifah. Sapi miliknya hilang tak berbekas.
Selain di Desa Tuwirikulon. Informasi yang diterima wartawan koran ini, kejadian yang sama juga berlangsung di Desa Pongpongan.
Kasiman, warga desa setempat ini hampir saja kehilangan sapi miliknya. Beruntung, aksi pencurian itu berhasil dipergoki. Namun, si maling berhasil lolos dari kejaran warga.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Afifah menduga aksi pencurian sapi miliknya itu berlangsung tengah malam atau menjelang dini hari—saat lelap-lelapnya orang tidur.
‘’Padahal, kandang sapi kami berdempetan dengan rumah. Tapi satu keluarga
tidak ada yang tahu. Saat kejadian, sama sekali tidak terdengar suara dari kandang,’’ ujarnya.
Afifah baru tahu sapinya hilang menjelang subuh. Itu pun diberi tahu oleh warga. Bahwa salah satu sapi miliknya berada di tengah sawah, yang tidak jauh dari rumah.
‘’Saat itu saya dibangunkan oleh tetangga. Dikasih tahu kalau sapi saya lepas. Setelah saya ambil dan membawa kembali ke kandang, ternyata yang satunya sudah hilang,’’ ujar perempuan merawat dua sapi itu.
Radartuban.jawapos.com – Masyarakat di beberapa desa Kecamatan Merakurak diresahkan dengan maraknya aksi pencurian sapi di desa setempat. Sebulan terakhir ini, beberapa sapi warga hilang.
Pekan lalu, Selasa (9/5), giliran Rasidan, warga Desa Tuwirikulo menjadi korban. Sapi miliknya yang sudah dirawat bertahun-tahun hilang. Bulan lalu, di desa yang sama, kasus serupa juga menimpa Afifah. Sapi miliknya hilang tak berbekas.
Selain di Desa Tuwirikulon. Informasi yang diterima wartawan koran ini, kejadian yang sama juga berlangsung di Desa Pongpongan.
Kasiman, warga desa setempat ini hampir saja kehilangan sapi miliknya. Beruntung, aksi pencurian itu berhasil dipergoki. Namun, si maling berhasil lolos dari kejaran warga.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Afifah menduga aksi pencurian sapi miliknya itu berlangsung tengah malam atau menjelang dini hari—saat lelap-lelapnya orang tidur.
- Advertisement -
‘’Padahal, kandang sapi kami berdempetan dengan rumah. Tapi satu keluarga
tidak ada yang tahu. Saat kejadian, sama sekali tidak terdengar suara dari kandang,’’ ujarnya.
Afifah baru tahu sapinya hilang menjelang subuh. Itu pun diberi tahu oleh warga. Bahwa salah satu sapi miliknya berada di tengah sawah, yang tidak jauh dari rumah.
‘’Saat itu saya dibangunkan oleh tetangga. Dikasih tahu kalau sapi saya lepas. Setelah saya ambil dan membawa kembali ke kandang, ternyata yang satunya sudah hilang,’’ ujar perempuan merawat dua sapi itu.