Sangat mungkin, saat itu pencuri kesulitan membawa kedua sapinya. Sehingga ditinggal salah satu di tengah sawah.
‘’Aksi pencurian sapi ini sangat meresahkan warga,’’ tandasnya.
Meski demikian, musibah yang menimpa dirinya itu tidak dilaporkan kepada pihak terkait.
Senada disampaikan Rasidan. Aksi maling sapi miliknya juga diperkirakan berlangsung sekitar pukul dua dini hari—saat lelap-lelap orang tidur. Sebab, sebelum kejadian atau sejam sekali, dia rutin ngecek sapi miliknya di kandang menyusul kejadian yang menimpa Afifah.
‘’Ketika tengah malam masih ada. Tiba-tiba menjelang pagi hilang satu, yang sapi jantan. Sedangkan yang betina masih ada,’’ ungkapnya.
Dia pun lantas melaporkan kejadian itu ke pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Tuwiri Kulon Dasmiati membenarkan laporan pencurian sapi dari warganya.
Dasmiati mengungkapkan, sebenarnya setiap dusun sudah memiliki pos ronda. Namun, pada tengah malam biasanya sudah tidak ada yang berjaga.
‘’Setelah ini, kami akan meningkatkan penjagaan,’’ tandasnya. (zid/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.