MENGAPA pelaku pencurian di Tuban lebih mengincar roda mobil? Jawa Pos Radar Tuban mencoba mencari jawabannya dengan mewawancarai Cintoko, salah satu montir spesialis velg mobil.
Dia menyampaikan, satu roda mobil di pasaran harganya jutaan. Bahkan, roda mobil jenis Innova bisa sekitar Rp 7—8 juta per unit.
”Apalagi mobilnya masih baru dan komponennya masih orisinal semua,” ujar dia di bengkelnya, jalan raya Tuban—Babat.
Dia mengatakan, orisinalitas roda memiliki nilai tambah di pasaran. Untuk velg mobil keluaran 2021, Cintoko memerkirakan harga standarnya sekitar Rp 5—6 juta.
Untuk harga velg hasil curian, kata pria asal Widengan, Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding ini sangat mungkin di bawah harga pasar.
”Paling murah Rp 1,5 juta per velg,” ujarnya.
Pria 41 tahun ini memerkirakan, pelaku pencurian roda mobil sekitar 4—5 lima orang. Jumlah tersebut untuk efisiensi waktu. Ketika beraksi, kata Cintoko, mereka berbagai peran. Empat orang bertugas mencopot roda dan satu pelaku lain memantau situasi atau membantu saat menjunjung badan mobil. Dengan jumlah pelaku 4-5 orang, dia memprediksi pelepasan empat roda mobil hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit.
”Itu pakai alat (kunci, Red) manual. Kalau mesin, lima menit sudah beres,” ujarnya. ungkapnya.
Menurut bapak satu anak ini, kecil kemungkinan pelaku pencurian roda mobil menggunakan mesin. Itu karena karena suaranya keras. Terlebih, pada malam hari.
Dikonfirmasi terpisah, pemilik bengkel velg Budi menambahkan, pelaku pencurian roda mobil yang beraksi di Tuban dipastikan sangat andal.
”Pekerjaannya rapi,” tuturnya sambil melihat foto mobil milik Rofiq, korban pencurian roda mobil di Kelurahan Kebonsari.
Budi mengungkapkan, pekerjaan serapi itu tidak bisa dilakukan oleh orang amatiran. Menurut dia, paling tidak pelaku pernah bekerja di bengkel mobil atau bengkel teknik lainnya.
Dia mengatakan, selaku pemilik bengkel velg, dirinya ikut resah. Itu karena maraknya pencurian roda berpengaruh pada harga jual-beli velg yang menjadi salah satu perangkatnya.
Pria bertubuh tinggi kurus ini mengungkapkan, aksi pencurian roda mobil yang marak di Tuban, sebelumnya banyak terjadi di daerah Jombang—Mojokerto. (sab/ds)