Radartuban.jawapos.com – Sepandai pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Pepatah itulah yang tepat untuk menggambarkan perbuatan Joko Setyo warga Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang. Setelah berhasil mencuri sembako di Pasar Semanding beberapa waktu lalu, Joko sapaannya melakukan aksi serupa di Pasar Samudra, Desa Beji, Kecamatan Jenu kemarin (19/7) sekitar pukul 16.00.
Kali ini aksinya gagal. Pria 35 tahun ini tepergok dan babak belur dihajar massa sebelum petugas Polsek Jenu datang dan mengamankannya.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono menjelaskan, pencurian sembako di sebuah toko di Pasar Samudra tersebut dipergoki Eni Nurhayati, saksi kunci. Dia melihat seseorang mengangkut sekardus sembako dari sebuah toko. Setelah memperhatikan dengan saksama, dia melihat tirai besi toko dalam kondisi rusak dan sedikit terbuka.
‘’Melihat kejanggalan-kejanggalan itu, dia langsung berteriak maling,’’ terang Gunawan.
Karena dipergoki, pelaku melarikan diri dengan motornya. Saksi Erfan Saefudin yang tak jauh dari tempat kejadian perkara berusaha menghentikan laju motor dengan cara menarik motor tersebut. Tarikan tersebut membuat pelaku terjatuh dan berhasil ditangkapnya. Sebelum polisi datang ke lokasi kejadian, massa sempat menghakimi pelaku.
Dari tangan Joko, polisi mengamankan motor yang digunakan mencuri jenis Honda Vario nopol S 4156 DS, 1 buah linggis, 37 bungkus minyak goreng curah ukuran 0,25 dan 0,5 liter (l), 7 bungkus minyak goreng kemasan ukuran l liter, gula merah 20 kg, kemiri 5 kg, dan santan kemasan 65 ml 31 bungkus.
Sebelum beraksi di Jenu, pelaku membobol sebuah toko di Pasar Semanding beberapa waktu lalu. (sab/ds)