Radartuban.jawapos.com – Dua kelompok punk terlibat perkelahian di Desa Kradenan, Kecamatan Palang pada Selasa (23/8) petang. Bentrok tersebut terjadi di kawasan SPBU Kradenan. Akibatnya, satu pemuda punk asal desa setempat mengalami luka parah. Untuk sementara Satreskrim Polres Tuban baru mengamankan 15 anak punk yang diduga terlibat kericuhan tersebut.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban, kejadian bermula saat belasan anak punk tengah nongkrong di sekitar SPBU Kradenan untuk mencari kendaraan tumpangan. Mereka tidak hanya dari luar kota, namun juga dari desa setempat.
Di saat bersamaan juga berkumpul kelompok punk vespa ekstrem yang juga nongkrong di barat SPBU. Kericuhan dipicu saat seorang pemuda punk bernama Imam menghampiri kelompok vespa ekstrem untuk menanyakan keberadaan ponsel milik temannya yang hilang.
Merasa tersinggung, anggota kelompok vespa ini langsung mengeroyok Imam. Sebagian pelaku memukul Imam dengan peralatan untuk memperbaiki motor.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kapolsek Palang AKP Simon Triyono membenarkan pertengkaran dua kelompok pemuda jalanan tersebut.
‘’Korban mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit,’’ ujarnya.
Terkait motif perkelahian tersebut, Simon mengaku belum mengetahuinya. Dia menyampaikan, setelah diamankan, 15 anak punk yang diduga terlibat penganiayaan tersebut langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Tuban. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Dua kelompok punk terlibat perkelahian di Desa Kradenan, Kecamatan Palang pada Selasa (23/8) petang. Bentrok tersebut terjadi di kawasan SPBU Kradenan. Akibatnya, satu pemuda punk asal desa setempat mengalami luka parah. Untuk sementara Satreskrim Polres Tuban baru mengamankan 15 anak punk yang diduga terlibat kericuhan tersebut.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban, kejadian bermula saat belasan anak punk tengah nongkrong di sekitar SPBU Kradenan untuk mencari kendaraan tumpangan. Mereka tidak hanya dari luar kota, namun juga dari desa setempat.
Di saat bersamaan juga berkumpul kelompok punk vespa ekstrem yang juga nongkrong di barat SPBU. Kericuhan dipicu saat seorang pemuda punk bernama Imam menghampiri kelompok vespa ekstrem untuk menanyakan keberadaan ponsel milik temannya yang hilang.
Merasa tersinggung, anggota kelompok vespa ini langsung mengeroyok Imam. Sebagian pelaku memukul Imam dengan peralatan untuk memperbaiki motor.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kapolsek Palang AKP Simon Triyono membenarkan pertengkaran dua kelompok pemuda jalanan tersebut.
- Advertisement -
‘’Korban mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit,’’ ujarnya.
Terkait motif perkelahian tersebut, Simon mengaku belum mengetahuinya. Dia menyampaikan, setelah diamankan, 15 anak punk yang diduga terlibat penganiayaan tersebut langsung diserahkan ke Satreskrim Polres Tuban. (yud/ds)