Radartuban.jawapos.com – Rasa sakit hati Sakim, 62, karena istrinya direbut sejak belasan tahun silam ternyata masih tersimpan rapat dalam hatinya. Hingga dia membalas dendamnya itu dengan membunuh Sumiran, 55, pria yang diduga merebut istrinya.
Peristiwa berdarah itu terjadi kemarin (26/3) sekitar pukul 06.30. Tempatnya di persawahan Dusun Bate Lor, Desa Bate, Kecamatan Bangilan.
Kapolsek Bangilan Iptu Rukandar dalam keterangan persnya menerangkan, penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa seseorang itu bermula sekitar pukul 06.30 di persawahan milik Sarwi.
Mulanya pelaku diperintah Sarwi selaku pemilik sawah untuk menanam jagung di lahan miliknya. Saat sedang menanam jagung, pelaku melihat Sumiran lewat sambil membawa pupuk.
‘’Pelaku ingat kalau korban pernah menyakiti hatinya di masa lalu,’’ terangnya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Tuban itu mengatakan, berdasar keterangan pelaku, belasan tahun yang lalu korban pernah melarikan istrinya ke Jakarta.
Hal ini memicu hubungan rumah tangganya kandas. Setelah dilarikan, istri pelaku menikah dengan korban.
Tak hanya itu. Korban juga menguasai rumah yang dibangun pelaku saat masih menjalin rumah tangga dengan mantan istrinya tersebut.
Radartuban.jawapos.com – Rasa sakit hati Sakim, 62, karena istrinya direbut sejak belasan tahun silam ternyata masih tersimpan rapat dalam hatinya. Hingga dia membalas dendamnya itu dengan membunuh Sumiran, 55, pria yang diduga merebut istrinya.
Peristiwa berdarah itu terjadi kemarin (26/3) sekitar pukul 06.30. Tempatnya di persawahan Dusun Bate Lor, Desa Bate, Kecamatan Bangilan.
Kapolsek Bangilan Iptu Rukandar dalam keterangan persnya menerangkan, penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa seseorang itu bermula sekitar pukul 06.30 di persawahan milik Sarwi.
Mulanya pelaku diperintah Sarwi selaku pemilik sawah untuk menanam jagung di lahan miliknya. Saat sedang menanam jagung, pelaku melihat Sumiran lewat sambil membawa pupuk.
‘’Pelaku ingat kalau korban pernah menyakiti hatinya di masa lalu,’’ terangnya.
- Advertisement -
Mantan Kanitreskrim Polsek Tuban itu mengatakan, berdasar keterangan pelaku, belasan tahun yang lalu korban pernah melarikan istrinya ke Jakarta.
Hal ini memicu hubungan rumah tangganya kandas. Setelah dilarikan, istri pelaku menikah dengan korban.
Tak hanya itu. Korban juga menguasai rumah yang dibangun pelaku saat masih menjalin rumah tangga dengan mantan istrinya tersebut.