31.3 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Melihat Lebih Dekat “Kota Hantu” Aghdam

spot_img

Presiden Aliyev melakukan terobosan untuk membangun jalan raya baru dan bangunan tempat tinggal “pintar” yang pertama.

Sebanyak 1.750 rumah dan 23.000 apartemen kabarnya akan dibangun di Aghdam. Tujuh puluh persen penduduk kota akan tinggal di gedung apartemen, dan 30 persen sisanya di rumah pribadi.

Museum Roti Aghdam, yang terkenal di dunia dan sekolah tertua di wilayah Karabakh, diluncurkan pada tahun 1883 dan dihancurkan selama pendudukan, juga akan dihidupkan kembali.

Pusat kota akan dibangun kembali sejalan dengan arsitektur tradisional Kota Karabakh.

Juga akan ada stadion sepak bola, gedung kota, teater, gedung konser, dan Universitas Karabakh.

Sebuah taman dengan museum peringatan untuk menghormati kemenangan dalam Perang Patriotik dan ruang konser terbuka juga akan beroperasi di kota.

Imanov mengatakan saat ini sudah berdiri megah Aghdam Conference Center yang dibangun hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan.

Pusat Konferensi Ağhdam adalah sentral konferensi pertama dan satu-satunya di Karabakh, yang memiliki luas 1.400 m2.

Baca Juga :  Wisata Kuil Zenkoji Jepang, Berburu Kunci Menuju Surga

Pusat Konferensi Ağhdam menawarkan berbagai pilihan untuk konferensi, seminar, pertemuan bisnis, konser, dan beberapa acara lainnya.

Di Fuzuli, lanjut dia, juga sudah berdiri Bandara Bandara Internasional Fuzuli.

Bandara Internasional Fuzuli adalah bandara pertama di wilayah Karabakh Azerbaijan dan dibuka pada Oktober 2021.

Bandara Internasional Fuzuli adalah bandara pertama di wilayah Karabakh, yang baru saja dibebaskan dari pendudukan Armenia.

Bandara ini akan melayani rute udara internasional baru, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendapatkan kendali penuh atas sistem navigasi udara dan penerbangan di atas wilayah yang dibebaskan, kata Imanov.

Bandara internasional baru tersebut diresmikan di hadapan Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev dan Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Oktober 2021.

Peletakan batu pertama untuk bandara Azerbaijan dilakukan pada Januari 2021. Pesawat penumpang Airbus A340-500 milik maskapai penerbangan bendera Azerbaijan Airlines mendarat di bandara tersebut pada September 2021, menandai selesainya uji terbang antara Baku dan Fuzuli, dalam waktu kurang lebih 35 menit.

Baca Juga :  Drugovich Ungkap Masalah Kelistrikan di AMR23 pada Tes Pramusim F1

Dibangun dalam waktu 8 bulan, Bandara Internasional Fuzuli menjadi pintu gerbang Karabakh ke dunia.

Pembangunan kembali pusat kota di distrik-distrik yang sebelumnya hancur karena perang sedang dilakukan oleh pementah Azerbaijan, ujar Imanov.

Ia tidak mengetahui dengan pasti kapan rekonstruksi dan restorasi tersebut selesai.

Namun, Imanov optimistis bahwa pembangunan kembali distrik-distrik yang sebelumnya hancur karena perang dapat diselesaikan secepatnya.

Optimisme Imanov adalah sebuah cerminan dari harapan rakyat Azerbaijan terutama para pengungsi yang ingin kembali ke tanah kelahiran mereka.

Rumah-rumah mereka boleh hancur, namun memori indah tentang tanah kelahiran mereka tak kan hilang. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Presiden Aliyev melakukan terobosan untuk membangun jalan raya baru dan bangunan tempat tinggal “pintar” yang pertama.

Sebanyak 1.750 rumah dan 23.000 apartemen kabarnya akan dibangun di Aghdam. Tujuh puluh persen penduduk kota akan tinggal di gedung apartemen, dan 30 persen sisanya di rumah pribadi.

Museum Roti Aghdam, yang terkenal di dunia dan sekolah tertua di wilayah Karabakh, diluncurkan pada tahun 1883 dan dihancurkan selama pendudukan, juga akan dihidupkan kembali.

Pusat kota akan dibangun kembali sejalan dengan arsitektur tradisional Kota Karabakh.

Juga akan ada stadion sepak bola, gedung kota, teater, gedung konser, dan Universitas Karabakh.

- Advertisement -

Sebuah taman dengan museum peringatan untuk menghormati kemenangan dalam Perang Patriotik dan ruang konser terbuka juga akan beroperasi di kota.

Imanov mengatakan saat ini sudah berdiri megah Aghdam Conference Center yang dibangun hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan.

Pusat Konferensi Ağhdam adalah sentral konferensi pertama dan satu-satunya di Karabakh, yang memiliki luas 1.400 m2.

Baca Juga :  1.700 Pramuka Indonesia Ikuti Jambore Dunia di SaeManGeum Korea Selatan

Pusat Konferensi Ağhdam menawarkan berbagai pilihan untuk konferensi, seminar, pertemuan bisnis, konser, dan beberapa acara lainnya.

Di Fuzuli, lanjut dia, juga sudah berdiri Bandara Bandara Internasional Fuzuli.

Bandara Internasional Fuzuli adalah bandara pertama di wilayah Karabakh Azerbaijan dan dibuka pada Oktober 2021.

Bandara Internasional Fuzuli adalah bandara pertama di wilayah Karabakh, yang baru saja dibebaskan dari pendudukan Armenia.

Bandara ini akan melayani rute udara internasional baru, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendapatkan kendali penuh atas sistem navigasi udara dan penerbangan di atas wilayah yang dibebaskan, kata Imanov.

Bandara internasional baru tersebut diresmikan di hadapan Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev dan Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Oktober 2021.

Peletakan batu pertama untuk bandara Azerbaijan dilakukan pada Januari 2021. Pesawat penumpang Airbus A340-500 milik maskapai penerbangan bendera Azerbaijan Airlines mendarat di bandara tersebut pada September 2021, menandai selesainya uji terbang antara Baku dan Fuzuli, dalam waktu kurang lebih 35 menit.

Baca Juga :  Satu Tahun Perang Ukraina-Rusia, Permusuhan Kian Berlarut, Sulit Ditengahi

Dibangun dalam waktu 8 bulan, Bandara Internasional Fuzuli menjadi pintu gerbang Karabakh ke dunia.

Pembangunan kembali pusat kota di distrik-distrik yang sebelumnya hancur karena perang sedang dilakukan oleh pementah Azerbaijan, ujar Imanov.

Ia tidak mengetahui dengan pasti kapan rekonstruksi dan restorasi tersebut selesai.

Namun, Imanov optimistis bahwa pembangunan kembali distrik-distrik yang sebelumnya hancur karena perang dapat diselesaikan secepatnya.

Optimisme Imanov adalah sebuah cerminan dari harapan rakyat Azerbaijan terutama para pengungsi yang ingin kembali ke tanah kelahiran mereka.

Rumah-rumah mereka boleh hancur, namun memori indah tentang tanah kelahiran mereka tak kan hilang. (*)

Sumber: ANTARA

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img