Sejauh ini gempa ini telah merenggut 640 nyawa yang diperkirakan akan terus bertambah. Jumlah korban sebanyak itu ditemukan di daerah-daerah Turki tenggara dan Suriah utara.
Guncangan gempa juga dirasakan di Siprus yang berada di Laut Tengah atau Mediterania, Lebanon yang berbatasan dengan Suriah, dan Mesir.
Tim pencari dan penyelamat Turki dan Suriah tengah berusaha mencari korban yang masih tertimbun rangkaian bangunan yang ambruk diguncang gempa.
Pihak berwenang Turki mengungkapkan 1.718 unit bangunan ambruk dan 2.023 orang terluka.
“Tim SAR segera dikirimkan ke daerah-daerah tertimpa gempa,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan via Twitter, Senin.
Berikut dua peristiwa penting dari gempa bumi dahsyat itu seperti dikutip laman Aljazeera.
Kapan dan di mana gempa ini persisnya terjadi?
Terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.
Gaziantep berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011. Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.
Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turki.
Mengapa gempa ini begitu mematikan?